Hidup memang tak bisa ditebak, ada saja caranya untuk menggoyah hati. Mereka yang hampa jiwanya saling bertemu dengan pujangga yang bakal mengisi dunianya. Untuk selamanya? Belum tentu.
Raja melihat isi dompetnya yang tersisa hanya uang 20 ribu rupiah, satu tetes air mata berhasil lolos membasahi pipinya. Bahkan membeli minum untuk sekadar membasahi dahaganya saja ia tidak mampu. Karena uang yang dia miliki saat ini hanya cukup untuk ongkos pulang naik angkot.
Namaku Malik. Aku terlahir dari sebuah keluarga kelas menengah. Orang tuaku tidak kaya raya, tapi juga tidak miskin.
Entah mimpi apa yang ia alami dua minggu belakangan. Entah trauma macam apa yang ia rasakan hingga harus berkeringat dalam lelap kala matahari berganti peran dengan bulan. Entah, apapun itu, yang pasti… ia kesakitan.
Hits: 23Muhammad Fikri Haikal Saragih Tahun 2020 adalah proses awal bumi bebas bernapas setelah sekian lama menghirup deburan asap, uap,…
Hits: 24Reny Elyna Panggil ia Echi. Kulitnya coklat dan manis persis sikapnya pada semua orang. Postur tubuhnya yang tinggi membuatku harus…
Hits: 21Raymond Putra Pratama Silalahi Turut berduka cita Atas surga yang akan hilang Cuma-cuma diberikan Tapi enggan bijak hati…
Hits: 41Zian Nabilla Barus “Bukankah sudah kubilang, bukan aku?” Suara Ela terdengar ke seluruh penjuru kelas. Sorot mata semua orang…
Berangkat sekolah setelah liburan semester adalah hal yang paling menyenangkan menurut Cahaya. Karena ia selalu dihadiahi sebuah tas cantik yang bisa ia pamerkan kepada sahabat-sahabatnya nanti, terkhusus Rachel.
Suhu tubuhku juga sangat tinggi. Mengingat kasus Covid-19 yang sedang naik, aku takut kalau ternyata aku terkena virus tersebut