Ketika 12 hari pelayaran di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), dapat mengubah pemikiran seseorang pemuda untuk menginisiator sebuah gerakan yang bernama Gerak Muda Rempah. Jadi, bagaimana perjalanannya dapat membentuk komunitas dengan puluhan relawan yang disebut Rempah Muda yang kini membawa misi pelestarian budaya ke ratusan anak Indonesia?
Rainer Abraham Purba adalah sosok yang tidak pernah berhenti menyerah sebelum mencapai mimpinya. Ia mungkin tak pernah membayangkan langkah hidupnya akan menempuh perjalanan sejauh ini.
Yayasan Rumah Ceria Medan (YRCM) hadir sebagai wadah bagi anak-anak disabilitas di kota Medan, dengan bentuk sekolah inklusif. Didirikan oleh Yuli Yanika yang biasanya disapa sebagai Uye, beserta temannya Risa Riskayanti sebagai wakil pendiri (co-founder) dan sekretaris di YRCM.
Di usia yang masih tergolong muda, peluang untuk berkembang sejatinya terbuka sangat luas. Tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga di bidang non-akademik yang memberi ruang bagi generasi muda untuk mengasah potensi diri dan menjelajahi pengalaman baru. Prinsip inilah yang dipegang teguh oleh Helen dalam setiap langkahnya.
Abigail Limuria, merupakan sosok wanita yang belakangan ini menjadi perbincangan di kalangan anak muda dengan ragam hal yang dilakukannya. Hal tersebut melalui aktivitas yang ia lakukan dalam berbagai projek, seperti di media sosial, menulis, hingga menjadi pegiat isu-isu sosial-politik di Indonesia.
Tidak setiap orang mengartikan suatu keterbatasan sebagai tanda untuk berhenti melangkah. Ada yang justru menjadikan keterbatasan tersebut menjadi alasan untuk membuka jalan bagi orang lain agar bisa berjalan bersama.
Tidak semua orang menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan perubahan, tetapi Sadam Permana Wijaya menjadikan platform tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan dan edukasi publik. Sadam merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2023, dikenal melalui gaya debatnya yang tegas dan logis.
Sore itu, di ruang Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mangrove Universitas Sumatera Utara (USU), Mohammad Basyuni tengah duduk menatap layar laptop sembari berbincang dengan beberapa mahasiswanya. Lahir di Sidoarjo pada 21 April 1973, beliau adalah guru besar dan peneliti Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara yang dikenal lewat kiprahnya di bidang bioteknologi hutan dan konservasi mangrove, sebuah jalan riset yang kini mengantarnya pada pengakuan nasional hingga internasional.
Di tengah derasnya arus informasi, ada satu nama yang kerap muncul di gawai anak muda Indonesia, yaitu Ferry Irwandi. Ia merupakan sosok yang menjadikan media digital sebagai ruang untuk bersuara.
Di tengah derasnya arus digital, nama Hari Kristian hadir sebagai sosok yang memadukan dunia edukasi dengan kreativitas konten. Ia dikenal sebagai pendidik dinamis, konten kreator edukasi, sekaligus pemasar digital (digital marketer) yang sudah empat tahun berkiprah.
