Hits: 1659
Grifin Angelina
Pijar, Medan. Sosok Gracia Bern Tobing menjadi pemenang dalam kategori The Next Presenter Liputan 6. Acara yang diadakan oleh salah satu media terbesar di Indonesia ini, menjadi sejarah pemilihan news anchor secara reality show perdana di Indonesia. Banyak kisah inspiratif yang bisa dipetik dari perjuangan Gracia Bern Tobing dalam menilik karier di bidang jurnalistik.
Pembawa berita yang akrab dipanggil Gracia ini menjadi delegasi satu-satunya dari Sumatra Utara. Sebelum menjadi pemenang, ia mengikuti serangkaian kelas jurnalistik dan tantangan dari pihak panitia Liputan 6. Rangkaian kegiatan tersebut yaitu liputan langsung, menyusun narasi, wawancara narasumber, dan lain-lain.
Setiap tahap penyisihan dan perkembangan ditayangkan di kanal Youtube The Next Presenter Liputan 6 dan di SCTV. Ternyata untuk mencapai kemenangan itu, Gracia melewati banyak pasang surut di dunia jurnalistik.
Gracia mengatakan bahwa ketika di dunia perkuliahan, ia tidak berasal dari jurusan yang berhubungan langsung dengan jurnalistik. Namun, Gracia merasa bahwa passion nya ada di dunia jurnalistik. Hal ini terlihat sejak ia duduk di bangku SMA, ia sudah menjuarai berbagai perlombaan news achor salah satunya Festival Jurnalistik Nasional 2011 yang diselenggarakan oleh FISIP USU.
“Dunia jurnalistik itu bisa digeluti siapa saja yang memiliki niat menjadi seorang jurnalis dan pers sejati. Semua bisa menjadi pilihan setiap orang hanya saja niat dan konsistensi adalah kunci utama,” ucap Gracia.
Mendalami dunia jurnalistik menjadi tantangan baru bagi perempuan berusia 26 tahun ini. Namun, hal tersebut bukan menjadi penghalang baginya. Semenjak bekerja di stasiun TV lokal Sumatra Utara, ia mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman di bidang jurnalistik.
Tidak hanya itu, Gracia mengatakan bahwa penguasaan bahasa asing menjadi faktor penting dalam berkarier. Ia pernah menjadi bagian dari proyek TVRI World yang meliput kehidupan Suku Dayak Meratus di Kalimantan. Proyek tersebut dikemas dalam bentuk semi dokumenter dalam bahasa Inggris. Proyek itu menjadi salah satu batu loncatan terbesar bagi Gracia.
“Dewasa ini penggunaan bahasa asing sangat penting. Sebagai jurnalis, tentu kita dekat dengan masyarakat. Karena segala sesuatu yang ditayangkan tujuan akhirnya adalah masyarakat luas. Apabila informasi yang didapat mengharuskan penggunaan bahasa asing, kemampuan seorang jurnalis yang mengolahnya menjadi konsumsi publik yang dibutuhkan,” tegas Gracia.
Setelah keberhasilannya dalam ajang The Next Presenter Liputan 6, sekarang Gracia mengikuti serangkaian kegiatan dan seleksi untuk menjadi bagian tetap dari tim news presenter Liputan 6. Secara bersamaan, ia juga masih menjadi news achor di stasiun TV lokal Sumatra Utara dan aktif menyiapkan paket berita untuk TVRI World.
Sosok Gracia membuktikan bahwa dunia jurnalistik bisa digeluti oleh siapa saja yang memang memiliki niat untuk belajar yang besar. Ia berharap untuk setiap orang yang ingin mendalami dunia jurnalistik agar tidak takut untuk memulai karena setiap orang pasti bisa.
(Redaktur Tulisan: Lolita Wardah)