Hits: 81
Annisa Van Rizky
Pijar, Medan. Sergai Youth Forum (SYF) menyelenggarakan Webinar Kemerdekaan dengan mengusung tema “Membangun Semangat Kebangsaan Pemuda di Era New Normal” pada Jum’at (28/08) melalui platform Zoom.
Webinar ini dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB dan dibuka oleh M. Fahnizar selaku moderator, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Muhammad Hariansyah selaku Ketua Umum Sergai Youth Forum.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber. Narasumber Pertama adalah Dr. Ramlan Zuhair Pulungan yang merupakan Founder dari @MentoringBeasiswaPrestasi yang membahas tentang “Bangkit dari Pandemi Covid–19”.
Dalam materinya, ia mengungkapkan bahwa sekarang kita harus benar-benar bisa bertahan, tidak hanya bertahan tetapi bisa bangkit. Tidak hanya sekadar aware tetapi juga akselerasi di tengah pandemi Covid–19. Di tengah pandemi ini, kita sudah mulai masuk ke masa new normal. Artinya, kita sudah mulai beraktivitas di luar tetapi tetap menggunakan protokol kesehatan. Menjaga jarak dan memakai masker mungkin membuat beberapa orang merasa tidak nyaman di awal, tetapi mau bagaimana pun kita tetap harus bisa beradaptasi dan bangkit.
“Apa saja yang harus kita lakukan agar bangkit dari Covid-19 ini adalah kita tetap harus belajar, belajar memanfaatkan media, memanfaatkan platform tertentu untuk bisa belajar dan bersosialisasi. Kita juga bisa menjadi pahlawan, kita juga bisa membagi informasi-informasi yang akurat, informasi yang penting. Membasmi hoaks yang beredar di media sosial dengan cara kita yaitu dengan memanfaatkan media dengan baik. Dari itu kita bisa berperan ikut andil dalam mengurangi penyebaran dari Covid-19,” jelasnya.
Narasumber kedua, Muhammad Handika Surbakti yang merupakan Co-Founder Medan Youth Forum dan Life Coach XY Leadership membahas tentang “SDM Unggul Indonesia Maju di tengah Pandemi Covid–19”.
Handika menjelaskan, terdapat 6 poin yang perlu kita lakukan untuk menjadi SDM Unggul. Pertama yaitu aktif berkomunitas atau berorganisasi yang berguna sebagai wadah untuk berkembang. Kedua, berani mencoba hal baru dengan melakukan apa yang tidak kita lakukan sehari-hari dan tidak membatasi diri. Ketiga, keluar dari zona aman dan (mungkin juga) zona teman. Maksudnya, apabila kita pernah merasa pertemanan yang dijalani tidak produktif dan justru membuat kita tidak bertumbuh, oleh karenanya bisa jadi kita butuh untuk keluar dari zona teman tersebut dan membuat lingkaran baru. Keempat adalah mempunyai mentor sebagai pembimbing dan teman diskusi. Kelima yakni pola pikir terbuka yang artinya berani menerima perspektif baru, mendengar hal baru, diskusi dan siap terbuka. Poin terakhir atau keenam ialah pola pikir yang bertumbuh.
Sementara itu, narasumber ketiga ada Dicky Adra Pratama yang merupakan Pendiri dan Presdir Awak Muda Riau dan Awardee LPDP PK-160 tujuan University of Manchester yang membahas tentang “Peran Pemuda Sebagai Penguat Bangsa”.
Dalam materinya, Dicky menjelaskan Ruling Elite adalah sebagian kecil elite dari sebagian besar elite lainnya yang punya kapasitas untuk memengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ruling Elite jumlahnya sedikit, tetapi punya power untuk memengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terkait dalam hal ini, ada sebuah artikel menarik yang ditulis oleh Anies Baswedan yang membahas tentang siapakah sebenarnya Rulling Elite Indonesia. Berdasarkan riset yang ada, Anies Baswedan mengemukakan dua variabel untuk melihat siapakah Rulling Elite Indonesia, yaitu perekrutan anak-anak muda yang kaitannya adalah melalui apakah anak-anak muda direkrut atau dikader dan tren utama bangsa saat ini.
“Berdasarkan dua variabel tersebut saya punya analisis yang akan menjadi Rulling Elite di tahun 2030-2050 adalah mereka-mereka yang ketika masih muda itu aktif dalam kegiatan sosial. Dalam hal ini seperti kegiatan komunitas, voluntering, social project, dan mereka yang tetap di bisnis yang berbasiskan teknologi yaitu mereka yang mendistraksi kehidupan kita,” jelasnya.
“Harapan saya di tengah situasi sulit ini kami Sergai Youth Forum Insya Allah senantiasa memberikan dampak dan mampu memberikan kebermanfaatan bagi kita semua, mengajak teman-teman para pemuda memasuki era new normal ini menjadi generasi yang optimal dengan senantiasa mengikuti kegiatan yang positif, demi mempersiapkan kita menjadi generasi-generasi sesuai dengan jargon daripada kemerdekaan sebelumnya yang ke–74 yaitu SDM unggul Indonesia Maju,” harap Muhammad Hariansyah selaku Ketua Umum Sergai Youth Forum.
Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami