Sekitar 30 persen lahan di Indonesia digunakan untuk pertanian. Karena pertanian memang jadi salah satu sektor kunci perekonomian Indonesia. Sumber daya alam memenuhi, namun sumber daya manusia masih diharapkan untuk mumpuni. Belum selaras, belum seimbang, dan masih belum sejalan. Kekhawatiran-kekhawatiran itu pun meluncurkan ide bagi seorang M. Dava Warsyahdana untuk mendirikan suatu start-up bernama Kita Pertanian.
Mulanya ketika pandemi covid-19 melanda, seluruh sektor yang dilakukan dengan offline harus dilakukan secara online. Sebagian besar keadaan menjadi terpuruk. Menghambat aktivitas orang-orang untuk tetap produktif. Tetapi Dava memandang hal ini secara berbeda. Ia tetap produktif dengan semakin melebarkan sayap kebermanfaatannya meskipun sedang berada di masa pandemi.