Hits: 43
Suci Ramadhani/Riska Lie Fany
Pijar, Medan. Membayar tagihan setelah makan merupakan hal yang lumrah tetapi, berbeda dengan rumah makan yang satu ini. Sang pemilik rumah makan, berbaik hati menyediakan makanan secara cuma-cuma alias gratis. Dapur Mbak Ning. Sebutan sederhana untuk rumah makan yang memiliki ciri khas tersendiri dari rumah makan lainnya. Bukan karena menunya, tetapi karena program yang dibuat oleh Julita Ningsih, pemilik Dapur Mbak Ning. Mbak Nining panggilan sehari-harinya, terlebih dahulu berwirausaha dengan membuka toko butik. Namun usaha tersebut kurang berjalan semestinya, mengelola tiga butik secara bersamaan dengan tempat yang berbeda-beda menjadi hal utama terhambatnya usaha tersebut. Dengan ide kreatif, mbak Nining berinisiatif membuka rumah makan dengan menggabungkan toko butiknya di lokasi yang sama.
Dapur Mbak Ning baru satu tahun berdiri, tepatnya pada 13 November 2014. Hebatnya, rumah makan ini sudah memiliki beberapa cabang yang terletak di daerah Gagak Hitam dan Ringroad. Setiap harinya rumah makan ini buka dari pukul 07.00 WIB. Terkhusus di hari Minggu, rumah makan ini hanya menyediakan sarapan saja. Menu makanan Dapur Mbak Ning ini keseluruhannya adalah masakan rumahan seperti ayam sambal, ayam gulai, daun ubi tumbuk, orek tempe, dan masih banyak lagi. Menu andalan di rumah makan ini adalah ayam semur pedas dan urap. Selain menunya yang memiliki cita rasa enak, harga makanannya pun cukup terjangkau, dengan kisaran harga Rp.10.000 perut sobat PIJAR akan kenyang. Di rumah makan ini kita bisa ambil makanannya sendiri tanpa dilayani seperti sedang berada dirumah sendiri. Sobat PIJAR, Dapur Mbak Ning ini juga menerima pesanan catering ataupun rantangan. Harga tetap sama per porsi, hanya Rp.10.000 cukup terjangkau untuk semua kalangan.
Jiwa wirausaha sudah melekat pada diri wanita ini. Kini, mbak Nining telah memiliki tiga usaha yang berbeda-beda seperti, rumah makan, butik, dan toko material. Selain itu mbak Nining bermurah hati dengan membuat program “Makan Gratis” khusus di hari Jumat. Alasanya karena ingin menyedekahkan dari hasil jualannya. “Satu minggu ada tujuh hari. Enam hari sudah cukup untuk kami, satu hari milik Allah, yaitu Jumat,” ujar Mbak Nining. Menurut mbak Nining, program ‘Makan Gratis’ ini mendatangkan pengunjung empat kali lipat dari hari biasanya. “25% langganan dan 75% saya tidak tahu dari mana. Rata-rata pengunjung yang datang pada hari Jumat yaitu kalangan Mahasiswa, anak-anak SMA, orang-orang yang baru selesai Jumatan, hingga anak-anak SD pun datang. Tetapi saya senang,” ungkapnya sambil tersenyum. Ketika ditanya mengenai motivasi diri, beliau menjawab, “Setiap hari Jumat tetap sedekah walau seribu rupiah. Diwajibkan! Hari-hari lain juga bersedekah, tetapi bagi saya Jumat itu wajib.”
Buat sobat PIJAR yang ingin makan gratis, sehat, bersih nan enak, silahkan mampir ke Dapur Mbak Ning di Jalan Perjuangan Ujung No.87, Tanjung Rejo, Medan. Jika datang pada hari Jumat, disarankan mulai pukul 11.00 – 12.00 WIB, karena para pengunjung sudah membludak untuk mengantre. Pemilik rumah makan juga membebaskan jika ingin makan di tempat atau dibungkus. Namun hal yang perlu diingat, satu orang hanya boleh mendapat jatah satu porsi, agar pelanggan yang lain dapat bagian. Sesungguhnya berbagi itu indah.