Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyelenggarakan lokakarya (workshop) bertema “Digital Fundamental Tools” yang terbuka untuk para jurnalis di Medan dan Pekanbaru.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyelenggarakan lokakarya (workshop) bertema “Digital Fundamental Tools” yang terbuka untuk para jurnalis di Medan dan Pekanbaru.
Dalam dunia media, rating dan traffic bukanlah satu-satunya peluang. Tetapi itu bisa menjadi sebuah pilihan. Pilihan untuk menjadi media yang independen atau menjadi yang populer. Karena seharusnya informasi yang dibagikan ke Media tidak hanya harus akurat serta terpercaya, tetapi harus dibangun secara objektif dan bukan karena suatu kepentingan belaka.
Mendengar kata jurnalistik, jurnalisme, maupun jurnalis pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dewasa ini, banyak orang-orang yang berprofesi atau memilih profesi sebagai seorang jurnalis, baik jurnalis foto, berita, ataupun tulisan. Padahal, untuk menjadi jurnalisme yang handal, tidak mudah untuk digapai karena dibutuhkan beberapa keahlian atau skill yang mendukung.
Kajian tentang dunia jurnalistik dapat kita nikmati melalui berbagai medium, salah satunya dengan film. Film yang mengangkat tema jurnalistik tak hanya mengapresiasi kinerja para jurnalis tetapi juga menunjukkan bagaimana proses pencarian dan peliputan berita secara baik dan benar agar dapat dilaporkan kepada khalayak.
State of Play merupakan salah satu film yang cerdas dalam menggabungkan dua hal yang saling bersinggungan setiap harinya yaitu politik dan jurnalisme. Dibumbui pula dengan unsur ketegangan thriller. Adegan-adegan film ini mengimplementasikan Sembilan Elemen Jurnalisme oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstirl, yang mengalir di dalam kisahnya.
Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Indonesia akhirnya melakukan webinar dengan tema “Berhasilkah Media dan Platform Digital Mengatasi Infodemi?” melalui platform Zoom meeting dan Youtube (8/2). Webinar ini turut mengundang Alice Budisatrijo selaku manajer kebijakan misinformasi Facebook, Wahyu Dhyat ka selaku tempo/inisiator cek fakta.com, serta Yovantara Arief sebagai direktur eksekutif remotivi.
Dengan membawa topik “Masih Adakah Jurnalisme”, Saroni Asikin, redaktur pelaksana Suara Merdeka dalam sesi pemaparan materi menyampaikan bahwa menjelang pemilihan Presiden Pilpres 2014, jurnalisme sedang berada dalam tahun kesedihan yaitu ketika jurnalisme online mulai hidup. “Belum mati, namun mulai tergerogoti virus yang lebih parah”.
Pers Mahasiswa Pijar USU kembali melaksanakan agenda tahunan yaitu Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dengan tema “Pentingnya Jurnalisme Data Bagi Pewarta”. Senin (2/3) bertempat di Aula FISIP USU.
Pijar, Medan. Tepat pada hari Selasa tanggal 02 Juni 2013, Departemen Ilmu Komunikasi USU bekerjasama dengan USAID , LSPP (Lembaga Studi Pers dan Pembangunan) dan beberapa lembaga lain mengadakan sebuah pelatihan Jurnalisme SMS (short message service). Acara yang berjudul Pelatihan Jurnalisme SMS, Untuk Penguatan Partisipatif Warga Terhadap Pelayanan Pemerintah (Pendidikan, Kesehatan dan Administrasi Kependudukan) ini mengambil tempat di ruang pasca sarjana Ilmu Komunikasi Fisip USU.
Jurnalisme adalah kegiatan untuk menyampaikan pesan atau berita kepada khalayak, melalui saluran media. Tujuan dari jurnalistik adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada khalayak banyak, yang bersifat menyeluruh. Di balik tugasnya yang mulia, adakalanya para jurnalis atau wartawan harus bertaruh nyawa ketika meliput suatu peristiwa di daerah konflik.
Sebuah film dari kisah nyata selalu menarik untuk kita tonton. Pertanyaan besar sebelum menontonya adalah apa yang membuatnya bagitu istimewa hingga hal tersebut di difilmkan.