Hits: 34

Nadila Tasya Tanjung

Pijar, Medan. Mendengar kata jurnalistik, jurnalisme, maupun jurnalis pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dewasa ini, banyak orang-orang yang berprofesi atau memilih profesi sebagai seorang jurnalis, baik jurnalis foto, berita, ataupun tulisan. Padahal, untuk menjadi jurnalisme yang handal, tidak mudah untuk digapai karena dibutuhkan beberapa keahlian atau skill yang mendukung.

Dalam webinar yang diadakan International Education Services (IES) Foundation dalam tajuk “International Career in Journalism” pada Sabtu, (27/3) pukul 19.00 WIB yang berlangsung melalui Zoom meeting dan live streaming YouTube ini membahas seputar pengalaman serta tips dan saran dari 4 narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya. Narasumber tersebut diantaranya, Zamira Elianna, Leonard Triyono, Bea Wiharta, dan Irawan Nugroho.

IES Foundation merupakan sebuah International Standardized Test Center of English, yang sering  mengundang banyak narasumber terkenal untuk sharing session seputar tema yang mereka angkat. Dalam pembukaan webinar tersebut, Ibu Erica Syarif selaku Founder dari IES Foundation mengatakan bahwa dengan tema yang diangkat akan dapat mengedukasi para pemuda dalam meningkatkan skill dan memanfaatkan manfaat seputar Jurnalisme.

Live Streaming Youtube dalam Webinar yang diadakan IES Foundation, Sabtu (27/3) pukul 19.00 WIB, terlihat perkenalan oleh Moderator kepada setiap narasumber yang hadir. (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pada sharing session yang pertama, Zamira Lubis membagikan pengalamannya seputar dunia jurnalisme. Dalam menjalankan perannya sebagai seorang jurnalis di Time Magazine, ia selalu memegang teguh prinsip. “Sebagai seorang Jurnalis anda harus memiliki prinsip, bukan berarti setiap jurnalis harus memiliki prinsip, tetapi yang pertama anda harus memiliki prinsip sebelum berpikir untuk menjadi seorang jurnalis,” ucap Zamira.

Leonard Triyono yang merupakan narasumber kedua, seorang jurnalis yang sudah mencapai karirnya sampai ke Washington D.C ini juga menceritakan beberapa pengalamannya sebagai seorang jurnalis yang terkenal. Leonard juga memberikan beberapa saran. Di mana, untuk menjadi seorang jurnalis sangat penting dilakukannya penelitian, juga adanya keberanian karena hal tersebut merupakan salah satu keahlian yang dibutuhkan dalam komunikasi dan seorang jurnalis.

Sama halnya dengan narasumber sebelumnya, narasumber ketiga dan keempat juga menceritakan pengalaman mereka sebagai seorang jurnalis, baik menjadi seorang jurnalis foto, berita, maupun tulisan. Kata kunci untuk menjadi seorang jurnalis ialah network.

“Dengan jaringan yang luas dalam wawasan ataupun jaringan relasi sangatlah penting bagi seorang jurnalis, dengan itu kita bisa mendapat bantuan besar dari jaringan yang kita jalin di mana saja dan kapan saja,” ucap Bea selaku narasumber ketiga.

Berbicara tentang jurnalisme, mungkin kita akan berbicara tentang edukasi atau tentang bagaimana kita mengedukasi seseorang sebagai seorang jurnalis. Dengan mudahnya zaman digitalisasi sekarang ini, profesi sebagai jurnalis juga ikut dimudahkan karena akan selalu ada masyarakat yang membaca berita ataupun media online. Kemudian, juga akan selalu ada pekerjaan bagi mereka yang menulis berita.

Dalam pemaparan materi seputar jurnalisme dan sharing pengalaman mereka masing-masing, para narasumber juga memberikan beberapa tips untuk menjadi seorang jurnalis yang baik dan berkompeten. Yaitu dengan memperluas pengetahuan, bahasa pengalaman, serta jaringan yang akan mengantarkan kita dalam karir jurnalisme internasional.

“Jika anda belum memiliki pengalaman, tetapi anda suka bepergian, minat dalam petualangan, mengoleksi sesuatu atau pelaporan, kamu bisa memperluasnya dengan jaringan kamu kepada siapa saja, tentunya dengan prinsip serta kaya akan bahasa terutama bahasa Inggris. itu akan sangat menarik dan membawa anda go internasional,” pesan Irawan Nugroho selaku narasumber keempat.

(Editor: Erizki Maulida Lubis)

Leave a comment