Hits: 26Tasya Azzahra Pengap dan sesak sehingga gugup Padahal dulu ada asa untuk hidup Masih adakah harapan itu Ataukah…


Pernahkah kamu merasa, hidupmu yang menurutmu sudah dalam porsi pas, tiba-tiba berubah menjadi hidup yang “katanya” lebih baik, tetapi kamu sama sekali tidak menginginkan itu?

“Hidup adalah kenyataan yang paling kompleks—dan kita tak boleh menceritakannya dengan tidak baik hanya untuk mudah diterima. Begitulah Minari dalam layar bingkai kejujuran.”

Perjuangan dan harapan, sebuah bagian yang melekat dalam hidup manusia. Setiap insan yang memiliki harapan tentunya akan berjuang untuk mencapainya. Berbicara tentang perjuangan, Christian Zebua merupakan sosok pejuang dalam segala hal, terutama untuk daerah asalnya, Pulau Nias

Indonesia merupakan negara kedua penghasil sampah terbesar di dunia. Terlebih lagi sampah plastik yang selalu menjadi masalah utama yang tidak akan ada habisnya. Teksturnya yang sulit terurai menyebabkan pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut. Dilansir dari indonesiabaik.id, sebesar 1,3 juta ton sampah plastik di Indonesia bermuara di laut setiap tahunnya. Berbicara mengenai sampah plastik, Edy Suranta sosok yang saat ini viral karena telah mengubah limbah plastik menjadi sebuah karya seni lukisan.

Pijar merupakan merupakan Pers Mahasiswa yang berdiri di bawah naungan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara. Pada Kamis, (10/09) Pers Mahasiswa Pijar USU melaksanakan kegiatan serah terima jabatan secara online melalui aplikasi zoom dan live streaming Youtube yang dimulai pada pukul 14:00 WIB. Di mana acara ini dihadiri oleh Drs.Safrin,M.Si, sebagai perwakilan dosen dari Laboratorium Ilmu Komunikasi.

Mungkin,
Kau sedang tersesat mencari alasan
Kau tengah terseok-seok dalam khayalan
Kau tengah melukis kehidupan berpenakan angan

“Hancurkan paham para penindas, sadarlah rakyat sadarlah. Kita akan bangun dunia baru, dunia tanpa penindasan,” penggalan mars Internasional – Eugene Porttier (1871).

Fakultas Ilmu Budaya ( FIB ) Program Studi Sastra Jepang USU kembali menggelar acara Perayaan Dies Natalis pada (13-14/12) di Pelataran Parkir FIB. Acara ini disambut meriah oleh para dosen serta mahasiswa/i dan juga masyarakat umum. Perayaan Dies Natalis ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap setahun sekali.

Di tengah perbedaan dengan harapan dapat menjadi pemersatu di tengah perpecahan yang diakibatkan oleh perbedaan pandangan terutama dalam segi politik. Mendukung hal tersebut, para pendengar juga diajak berkontribusi menyebar kebaikan dengan tagar #NKRI DAMAI.