Hits: 6

Farah Kamilah Siregar / Anissa Nurul Faiza

Pijar, Medan. Sebagai lulusan Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara (USU), Muhammad Farhan Siagian menjadi sosok yang menginspirasi lewat karya-karyanya. Farhan bersama sekelompok temannya menciptakan sebuah aplikasi yang memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas. Aplikasi ini bernama Literaku USU, yang ditujukan untuk meningkatkan literasi di kalangan penyandang tunanetra.

Farhan mengaku ide untuk membuat aplikasi tersebut muncul saat akan melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa pada tahun 2021. Farhan dan teman-temannya merasa bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bahkan bagi orang-orang disabilitas sekali pun.

“Dikarenakan saya dan beberapa teman saya fokus pada isu pendidikan di Indonesia, secara spesifik kepada kaum disabilitas di Sumatra Utara, tentu kita meyakini pendidikan adalah alat yang mampu merubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Idealnya, jika pendidikannya lebih baik, maka tentu itu berbanding lurus dengan kehidupan yang lebih bagus. Terkhusus juga kita tentu tidak melupakan pendidikan nonformal juga bagi teman-teman kita disabilitas,” ungkap Farhan.

Aplikasi Literaku USU memiliki berbagai fitur yang dapat membantu para penyandang tunanetra karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti fitur penjelajah, fitur koleksi, fitur riwayat, dan fitur pengaturan. Aplikasi ini juga dapat membantu melalui suara yang diberikan dengan menggunakan teknologi speech to text dan text to speech.

Farhan dan tim Literaku USU pernah meraih juara 1 dalam Anugerah Innovillage 2023 sebagai The Best Disability Quality of Life Improvement Solution yang diselenggarakan oleh Telkom University.

Tidak hanya sampai di situ, Farhan terus berkarya dan membantu banyak orang dengan karya-karya yang dihasilkannya, yaitu dengan program Rumah Baca dan Wakaf Buku. Rumah Baca dan Wakaf Buku merupakan program pendidikan untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia, terkhusus di daerah yang membutuhkan (3T) di Sumatra Utara. Program ini berada di bawah naungan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Ulil Albab.

Program Rumah Baca ini juga pernah meraih penghargaan untuk Kategori Program Unggulan pada ajang Zakat Awards 2024 dan Farhan sebagai seorang Project Manager dari program tersebut. Lewat program itu, ia ingin membantu pendidikan bagi anak-anak yang berada di daerah terpencil, sehingga mereka tetap bisa mendapatkan wawasan dan bisa belajar seperti anak lainnya.

Farhan sadar betul bahwa pendidikan itu merupakan hal yang sangat penting dan dengan pendidikan dapat merubah kehidupan seseorang. Farhan juga memberikan pesan kepada anak muda lainnya yang juga ingin berkarya dan berkontribusi untuk masyarakat.

Life is choice. Mari sama-sama meluruskan niat, perbaiki sikap, dan sebarkan manfaat seluas-luasnya. Kita usahakan menjadi pemuda yang bermanfaat dan berprestasi,” tutupnya.

Dari sosok Farhan, kita dapat belajar dan terinspirasi untuk bisa menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang di sekitar kita dan terus semangat untuk menghasilkan karya-karya yang dapat memiliki dampak positif bagi masyarakat.

(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)

Leave a comment