Hits: 47
Sherenika Azalia
Pijar, Medan. Permainan bola kecil satu ini merupakan olahraga yang mulanya dikenal sebagai hiburan oleh masyarakat. Tenis meja atau yang lebih dikenal dengan ping pong merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua atau empat orang pemain. Permainan tenis meja dimainkan menggunakan bet atau yang biasanya disebut raket untuk memukul bola celluloid. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, tenis meja adalah miniatur dari tenis rumput yang sering dimainkan di lapangan terbuka.
Jika melihat dari sejarahnya, olahraga tenis meja memasuki Asia dari Republik Rakyat Cina (RRC), Jepang, dan Korea yang merupakan pelopor perkembangan tenis meja itu sendiri. Di Indonesia, permainan ini baru dikenal pada tahun 1930. Saat itu, tenis meja hanya terdapat di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagai permainan rekreasi dan dimainkan oleh golongan tertentu saja.
Di Indonesia, organisasi tenis meja awalnya bernama Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI) yang berdiri pada tahun 1939. Kemudian setelah 19 tahun berlalu, berubah nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
Pada 1968, Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan Asia ke-9. Hingga 1972, Indonesia kembali menjadi tuan rumah dan menjadi runner up untuk tim senior putra dan putri, serta juara untuk tim junior putra.
Setiap olahraga pastinya memiliki peraturan terkait permainan agar dapat berjalan secara teratur. Terdapat beberapa hal yang tentunya diperlukan saat bermain seperti meja, raket, net, dan juga bola.
Permukaan meja harus berbentuk persegi panjang dengan panjang 2,74 m, lebar 1,525 m, serta harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai. Untuk permainan ganda, meja harus dibagi menjadi 2 bagian yang sama persis. Net harus terdiri dari net itu sendiri, perpanjangannya serta kedua tiang penyangga, termasuk kedua penjepit yang dilekatkan di meja. Bola harus bulat dengan diameter 40 mm serta raket dengan daun yang datar dan kaku.
Dalam memainkan tenis meja, dibutuhkan kecepatan tangan dalam menggerakkan raket menghadapi cepatnya pantulan bola pada medan yang relatif kecil. Kelincahan serta kecepatan terhadap reaksi sangat dibutuhkan sebagai syarat pemain yang baik.
Selain ketangkasan, konsentrasi serta mentalitas yang kuat tentunya mengundang kemenangan dalam bermain. Memusatkan perhatian dalam permainan serta tidak mudah terkecoh juga merupakan hal-hal yang harus diperhatikan saat bermain dan disinilah konsentrasi pemain akan teruji.
Memiliki mentalitas yang kuat dan jiwa yang tangguh juga penting. Pemain harus mampu mengelola diri dan emosi. Tak lupa, taktik utama dan cadangan dipersiapkan sebaik mungkin guna mengambil keuntungan dalam setiap kesempatan yang ada.
Beberapa prinsip dasar yang dirasa efisien dan efektif dalam bermain tenis meja yaitu dengan menyadari keadaan atau situasi lingkungan, menentukan rencana taktik yang akan dimainkan, serta selalu menyusun taktik sebelum, sesaat pertandingan, dan juga setelahnya.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)