Hits: 3
Haritz Ardiansyah
Pijar, Medan. Kalau sobat PIJAR termasuk penggemar sejati Liga Inggris, barangkali sobat PIJAR tidak asing dengan istilah ‘Boxing day’. Istilah ini sering terdengar, terlebih pada bulan Desember hingga Januari. Boxing day, sebuah istilah yang digunakan masyarakat Britania Raya dalam menamai setiap pertandingan Liga Inggris. Pertandingan tersebut diadakan pada tanggal 26 desember sampai Januari di tahun berikutnya.
Menurut sejarah, Boxing Day mulai dipopulerkan pada pertengahan abad ke-19, pada masa pemerintahan Ratu Victoria. Awalnya, perayaan ini dikhususkan bagi para penduduk golongan bawah (pelayan) yang selama satu tahun melayani sang majikan. Setelah melayani sang majikan pada hari Natal, keesokan harinya para pelayan tersebut mendapat jatah libur dan menerima berbagai hadiah. Hadiah yang diberikan, umumnya berbentuk kotak persegi (Boxes-red) dan dapat berupa pakaian, makanan, buah-buahan atau bahkan uang. Tradisi inilah yang kemudian akrab disebut Boxing Day (hari pembagian kotak hadiah).
Saat ini, masyarakat Inggris merayakan Boxing Day dengan cara berkumpul bersama keluarga, ataupun orang terdekat. Saling bertukar kado atau bahkan menyaksikan pertandingan sepakbola bersama menjadi agenda wajib ketika Boxing Day. Perkantoran umumnya diliburkan, namun pertokoan seperti mall tetap buka dan menjual barang-barang hadiah yang tentunya dengan potongan harga yang menggiurkan. Selain itu, banyak gereja-gereja memanfatkan momen Boxing day ini sebagai hari untuk membagikan sumbangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam arena bola, Boxing day memang tidak dirayakan dengan membagikan hadiah. Akan tetapi, sebagai penggantinya Inggris menyelenggarakan pertandingan yang dimulai pada satu hari setelah Natal ini dengan maksud yang sama. Setiap kontestan Premiership saling bertanding untuk memberikan ‘kado’ berupa kemenangan bagi para pendukungnya. Oleh karena itu, pada ajang Boxing Day kompetisi Premier League akan tetap bergulir.
Di beberapa negara, kompetisi sepak bola akan libur pada saat Natal. Namun, hal tersebut tidak berlaku di Inggris ataupun negara persemakmuran lainnya. Bagi masyarakat Inggris, sepak bola sudah menjadi bagian dari hiburan dan wisata wajib. Sehingga Boxing Day menjadi momen yang tepat untuk menyelenggarakan Liga sepakbola.
Dalam penyelenggaraannya, seringkali Federasi Sepak Bola Inggris (FA) membuat jadwal dengan mempertandingkan tim yang berasal dari daerah yang berdekatan atau jaraknya tak terlalu jauh. Sehingga suporter dan tim yang bertanding tidak harus melakukan perjalanan jauh. Dengan begitu, tidak akan membuang banyak waktu di hari Boxing Day itu.
Di beberapa bagian Negara seperti Selandia Baru, Inggris, Australia dan Kanada, perayaan ini juga akrab disebut Stephens Day. Tradisi asli negara-negara asal Britania ini hingga kini masih dipertahankan. Seiring perkembangan zaman, tradisi ini sedikit demi sedikit mengalami perubahan, namun tetap memiliki makna yang sama.