Hits: 486

Nur Agustilahmi Nasution / Tasya Azzahra

Pijar, Medan. Muda, cantik, dan berprestasi. Ialah Fayanna Ailisha Davianny, gadis kelahiran 6 Maret 2005. Di usianya yang masih belia, Fayanna telah memiliki segudang prestasi dan jejak langkah yang mengagumkan.

Semua keberhasilan yang ia capai tentu tidak lepas dari peran orang tua. Sejak kecil Fayanna diajarkan dan dibiasakan untuk dapat membagi waktu dengan baik. Ia membuat jadwal dan target dengan merancang skala prioritas sehingga semua target yang ingin dicapainya dapat berjalan beriringan dengan baik.

Fayanna mengatakan bahwa dengan mengikuti berbagai lomba, ia dapat mengukur kemampuan yang dimilikinya. Hal tersebut juga menjadi evaluasi dan refleksi diri sehingga ke depannya ia dapat meraih targetnya dengan maksimal. Komitmen Fayanna dalam menjalani hal yang menjadi fokusnya pada akhirnya dapat diapresiasi oleh berbagai pihak.

Berbicara mengenai kariernya yang gemilang di usia muda, Fayanna mengaku prestasi dan penghargaan yang ia dapatkan semuanya sangat berkesan. “Saya sangat bersyukur dengan berbagai prestasi yang diberikan Allah kepada saya. Alhamdulillah, ratusan juara lomba yang berhasil saya raih serta penghargaan yang diberikan oleh instansi pemerintah semuanya berkesan bagi saya,” kata Fayanna.

Sederet prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih Fayanna di antaranya, Penghargaan Tokoh Anak Inspiratif dari Pemerintah dan KPAI, Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia dari Kemendikbudristek, Penghargaan Anugerah Tunas Muda Pemimpin Indonesia dari Kemen PPPA, Juara Puteri Pendidikan Remaja Indonesia Tingkat Nasional, Anugerah Inspirator Anak Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat, dan masih banyak lagi.

Fayanna dengan Piagam Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2021 Kategori Anak dan Remaja dari Kemendikbudristek
Sumber Foto: Instagram @fayanna.a.d

Dunia tulis menulis juga tak luput menjadi tempat Fayanna untuk mengasah potensi dirinya. Perempuan berusia 17 tahun ini sudah berhasil menulis lebih dari 50 buku. Semuanya dimulai dari buku JuiceMe Tersandung Hobiku pada saat ia berumur delapan tahun.

Menurut Fayanna, menulis adalah kegiatan yang memiliki banyak manfaat. Kegemarannya membaca dan menulis telah mengantarkannya menjadi sosok yang mampu mewujudkan berbagai ide di kepalanya.

“Saya sejak kecil telah terpapar dengan buku. Saya jadi hobi membaca dan memiliki ratusan buku di perpustakaan rumah. Kecintaan saya pada membaca telah membawa saya pada keinginan untuk bisa menulis dan menuangkan berbagai ide di kepala ke dalam bentuk tulisan,” jelasnya.

Apapun profesi kita di kemudian hari, kemampuan menulis dan literasi akan menjadi fondasi yang kuat untuk pembentukan kompetensi lainnya yang kelak akan dibutuhkan. Seperti Fayanna dengan hobinya tersebut yang membawa ia pada berbagai kesempatan menulis dan pengalaman baru.

“Saya berhasil menerbitkan puluhan buku di usia belia. Saya juga konsisten dalam melakukan kegiatan literasi dan pengembangan diri generasi muda, antara lain dengan terlibat aktif sebagai pembicara di berbagai workshop dan mendirikan platform @selfgrow.id sebagai wadah pengembangan diri generasi muda Indonesia,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan semangatnya dalam belajar dan berkarya yang ia lakukan hanyalah menikmati proses. Menurutnya, dengan menikmati setiap hal yang dilalui, semuanya akan terasa lebih menyenangkan.

“Jangan pernah menyerah, yakinlah pada kemampuan diri sendiri. Yakin pada kemampuan diri sendiri, jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, tapi bandingkan dengan diri kita yang sebelumnya. Selalu berusaha, berdoa, dan senangi proses yang kita lalui,” pesan Fayanna.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment