Hits: 140
Jennifer Francesca
Pijar, Medan. Menjadi mahasiswa produktif yang berprestasi di perkuliahan juga aktif dengan berbagai kegiatan di luar kampus merupakan impian banyak mahasiswa, seringkali dianggap sebagai sesuatu yang sukar dilakukan bagi mahasiswa itu sendiri. Namun, nyatanya hal itu sangat mungkin dilakukan jika memiliki ketertarikan serta niat untuk memperdalam ilmu dan mengoleksi pengalaman, serta kepandaian dalam memanajemen waktu.
Salah satu mahasiswa yang dapat membuktikannya ialah Holongi Theonia Lampungu Sitorus. Dirinya merupakan mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang amat produktif dan berhasil menyabet banyak pencapaian di masa kuliahnya.
Sejak semester pertama, Holongi aktif mengikuti organisasi dari tingkat universitas hingga tingkat internasional seperti AIESEC. Tak hanya itu, wanita berdarah Batak ini juga merupakan satu dari 160 penerima beasiswa XL Future Leaders pada tahun 2020–2022 dan menerima beasiswa program pertukaran pelajar IISMA ke University of Pecs pada 2021–2022 lalu.
Holongi mengaku bahwa hal yang menjadi motivasinya dalam meraih segala pencapaiannya hingga kini adalah keinginannya untuk bisa bersaing dengan teman-temannya. Hal itu baik dari dalam maupun luar kampus, hingga menambah pengalaman dan menjalin relasi yang luas. Sosok inspiratif ini juga membagikan kiat manajemen waktu versinya pada para mahasiswa lainnya, yaitu dengan selalu memanfaatkan waktu luang yang dimiliki.
Holongi berkata bahwa konsentrasi saat mendengarkan dosen di kelas itu sangat penting, agar kita dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan sehingga tidak perlu meluangkan waktu lebih untuk mempelajari materi yang serupa di luar jam kuliah. Dengan begitu, waktu luang di luar jadwal kuliah bisa dimanfaatkan untuk mengikuti magang, berorganisasi, persiapan lomba, dan kegiatan produktif lainnya.
Holongi menyebutkan bahwa kunci menjadi mahasiswa produktif menurutnya adalah mencari tahu ketertarikan yang kita miliki. Dengan mengetahui apa yang kita ingin dan senang lakukan, maka akan lebih mudah dalam mengeksplor suatu hal.
Sebagai contoh, Holongi yang memiliki ketertarikan di bidang leadership development dan human resources yang membuatnya mengikuti organisasi AIESEC dan United Nations Association in Indonesia, hingga mengikuti magang di Unilever Leadership Internship Program, Unilever Indonesia.
Sebagai sosok yang memiliki konsentrasi tinggi di bidang pendidikan, Holongi berharap ke depannya pendidikan di Indonesia tidak lagi timpang. Ia ingin agar pendidikan di berbagai daerah di Indonesia sama rata tanpa ada yang tertinggal atau mengalami keterbelakangan.
“Pendidikan menurut aku tidak hanya duduk di bangku kuliah saja, nggak hanya mencatat, mendengar dari dosen, tapi ketika teman-teman punya hak dan kesempatan untuk menempuh pendidikan yang non formal juga,” ujar Holongi.
Lebih lanjut, Ia juga berharap khususnya untuk mahasiswa Universitas Sumatera Utara agar lebih sadar dan mawas diri untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan diri agar kelak mampu bersaing di dunia profesional.
Holongi memiliki pikiran bahwa kapanpun dan dimanapun ia bertemu dengan orang lain dari berbagai kalangan dan latar belakang, maka ia akan mempelajari hal baru. Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulannya, yaitu mempunyai keinginan untuk belajar dan tidak menolak untuk mendengarkan pendapat lain dari berbagai perspektif.
Menjadi mahasiswa yang aktif dan produktif tak menghilangkan kemungkinan bagi Holongi untuk merasa lelah dan jenuh dengan segala kesibukannya. Mahasiswa bergelar Mahasiswa Berprestasi Sarjana Utama II se-Universitas Sumatera Utara tahun 2022 ini mengaku bahwa ia akan beristirahat sejenak bukan total. Kemudian, merenungkan kembali tujuan dan target yang ingin dicapainya yang membuatnya bekerja keras sebagai motivasi untuk mendapatkan kembali semangat untuk melanjutkan perjalanannya.
Di tengah masa penerimaan mahasiswa baru, mahasiswa tingkat akhir ini juga menyampaikan pesannya pada para calon mahasiswa baru untuk tidak membatasi proses belajarnya dan mengambil kesempatan yang dalam dunia perkuliahan untuk mengasah kemampuan.
“Jangan pernah takut untuk nyoba dan jangan pernah takut untuk gagal,” tutup Holongi memberikan pesan.
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)