Hits: 91
Deswita Fajarani
Pijar, Medan. Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat (R.A. Kartini) merupakan salah satu pahlawan perempuan nasional Indonesia. Ia dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita pribumi nusantara. Wanita hebat ini lahir pada 21 April 1879 di Mayong, Jepara, Jawa Tengah.
Perjuangan Kartini untuk menyamakan hak antara kaum wanita dan lelaki di masanya pada bidang pendidikan, menjadi acuan perempuan modern di masa kini untuk berani melawan pemikiran-pemikiran seperti perempuan hanya sebagai ibu rumah tangga saja.
Hasil dari pemikiran Kartini dapat dilihat hingga saat ini, seperti wanita yang dapat mengenyam pendidikan yang serupa dengan pria. Jika dahulu sosok wanita hanya dihubungkan dengan peran sebagai ibu rumah tangga seperti mengasuh anak, memasak, dan mengurus kerapian rumah, namun sekarang, wanita tak lagi hanya berkutat di rumah, tetapi meluas ke berbagai bidang seperti politik, militer, hukum, dan lainnya yang diidentikkan dengan figur pria.
Berikut dirangkum perempuan-perempuan di lingkungan Universitas Sumatera Utara yang merupakan sosok Kartini masa kini menurut awak Pijar:
- Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si
Seorang wanita yang akrab disapa Bu Ritha ini merupakan seorang Guru Besar USU. Ia pernah memegang jabatan penting di USU, seperti Ketua Departemen USU, Ketua Bidang Pengembangan Badan Wakaf Sumatra Utara, dan Dewan Pakar Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah Sumatra Utara.
Tak hanya berhasil memegang beberapa jabatan, beliau juga pernah melakukan beberapa pengabdian masyarakat di wilayah Sumatra Utara.
- Dr. Poppy Anjelisa Z. Hasibuan S.Si., M.Si., Apt
Beliau merupakan alumni Fakultas Farmasi USU 1994 yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Universitas Sumatera Utara. Tak hanya terpilih sebagai Wakil Rektor USU, beliau juga pernah memegang jabatan penting di Fakultas Farmasi USU, yaitu sebagai Wakil Dekan I.
- Annissa Kamila Mardhiyyah
Ia merupakan mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2016 yang pernah diamanahkan menjadi Sekretaris Jendral PEMA Fasilkom-TI USU. Ia juga seorang asisten laboratorium serta staf ahli di Smart Generation Community. Seorang wanita yang akrab disapa Nisa ini aktif di beberapa organisasi kampus.
Ia juga dikenal karena terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) Utama I USU pada tahun 2019. Ia meyakini bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu kunci dari peradaban bangsa. Menurutnya, menjadi seorang akademisi di bidang ilmu komputer adalah sebuah langkah konkrit untuk berkontribusi bagi bangsa.
- Lidya Ametha Karina
Ia merupakan alumni Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara yang berhasil meraih Juara 3 Writing Competition Beswan Djarum 2018/2019 Kategori Non-Eksakta, pada 21-22 Mei 2019. Ia juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal IMA FT-USU (Himpunan Mahasiswa Teknik Arsitektur USU) Periode 2019/2020, desainer konten Instagram LUSTRUM XII FT-USU 2019, serta Koordinator Acara KPA 2018.
- Mumtazia Aulia Fitri
Ia merupakan seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Jepang angkatan 2017. Ia pernah memenangkan Pidato Esai Bahasa Jepang ke-3 di Universitas Darma Persada yang bekerja sama dengan Universitas Hiroshima pada 20 Oktober 2019. Ia juga pernah meraih Juara 1 esai dengan judul Harapan Pejalan Kaki.
Seorang remaja yang akrab disapa Mumtaz ini telah meraih segudang prestasi selama ia menempuh pendidikan. Ia juga aktif mengikuti organisasi kampus. Lebih kagumnya lagi, ia dapat menguasai berbagai bahasa, seperti Bahasa Indonesia, Jepang, Korea, Mandarin, Arab, dan Jerman.
Di era sekarang ini, peran perempuan menjadi suatu faktor penting dalam perkembangan dan pembangunan suatu negara. Dari sosok Kartini masa kini di atas ini dapat diambil pelajaran bahwa semua wanita harus meningkatkan kualitas diri dengan mengembangkan potensi diri melalui berbagai hal agar mampu melawan pemikiran-pemikiran yang terdahulu.
(Editor: Rassya Priyandira)