Hits: 260

Shilva Devira

“Saat kita ada kemauan dan tahu cara mengerjakannya itu adalah cita-cita, saat kita ada kemauan tapi tidak tahu cara mengerjakannya itu adalah mimpi. Know your first step!” – Dr. Immanuel Prasetya Gintings

Dr. Immanuel Prasetya Gintings lahir pada 10 juni 1983. Sosok yang dikenal dengan panggilan Manu ini telah menginspirasi banyak orang melalui pengalaman dan dedikasinya dalam pekerjaan. Dibesarkan di keluarga dengan nilai moral yang tinggi, menjadikan Manu menjadi sosok yang ingin bisa membantu banyak orang.

“Saya diajarkan nenek saya bahwa menolong orang itu penting, kakek saya sangkin sering nolong orang lain, dari yang punya uang jadi ngga punya uang, habis semua untuk menolong orang lain dan itu yang memotivasi saya untuk punya karakter kayak gitu,” ucap Manu.

Pria berdarah Karo ini telah melewati perjalanan karir yang cukup panjang. Ia menempuh pendidikan S1 di jurusan sastra atau dikenal linguistik terapan pada waktunya. Di tengah aktivitasnya setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan sedang menuju S2, ketertarikannya terhadap reality show menjadi awal terbentuknya Manuprojectpro Indonesia, yayasan yang bergerak di bidang film, animasi, fotografi dan videografi. Awal berdirinya Manuprojectpro Indonesia berhubungan dengan pembuatan program reality show televisi bertajuk, “Campground Challenge” yang akhirnya tayang di DeliTV pada tahun 2005.

Setelahnya, ia mulai membuat film-film dokumenter, hingga pada akhirnya berlabuh di film fiksi yang merupakan impian masa kecilnya. Ia pernah mengadakan Festival Film Pendek UNIMED dengan mengundang legenda film hidup Kota Medan, tetapi ia mendapatkan kritikan keras. Namun itu tidak memudarkan semangatnya, ia melanglang buana mencari orang-orang yang memiliki passion di bidang film dan merangkul mereka untuk mengembangkan perfilman khususnya di Sumatera Utara.

Ia menjadi sosok dari ekosistem perfilman. Banyak tahap-tahap yang dilaluinya untuk menjadi kontribusi bagi perfilman Indonesia. Ia menjadi penggerak kegiatan yang mengayomi pegiat-pegiat film di Indonesia untuk berlabuh dan bertempat, yakni Manuprojectpro Indonesia. Kemudian Manu juga ditunjuk sebagai seorang assesor yang bertugas memberikan standar profesi di perfilman. Selain itu, ia juga menapaki bisnis di bidang film, dan ilmu-ilmu yang dimilikinya tersebut ia ajarkan kepada para pemuda yang tertarik dengan dunia  perfilman.

Saat ini, beliau berkesempatan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk film nasional berjudul Mauli Bulung sebagai penulis skenario. Fim ini akan diproduksi di Samosir pada bulan agustus 2021 dan telah diresmikan oleh Sandiaga Uno dengan target penayangan pada Desember 2021.

Semua hal ini dilakukannya dengan perencanaan yang matang, kedisiplinan, dan prinsip yang dipegangnya, membuatnya bisa sampai sejauh ini di perfilman. Harapannya untuk dunia perfilman agar film bisa menjadi bagian dari hidup manusia. Bahwa film itu bisa menceritakan kembali kisah manusia, dengan kisah yang berbeda, sehingga tidak akan mungkin film ini mati. Ini adalah karya seni abadi. Selama manusia masih hidup pasti film masih ada.

“Bukan hanya saya tokoh film, kamu juga tokoh film, semua orang yang nonton, semua orang yang pernah senang dengan film adalah tokoh film, bedanya adalah kamu mau disibukkan di bidang apa?” tutup Manu.

(Editor: Widya Tri Utami)

Leave a comment