Hits: 87
Erizki Maulida Lubis
Pijar, Medan. Selain menjadi salah satu kebutuhan untuk kesehatan tubuh, saat ini olahraga juga dijadikan untuk mengejar prestasi, mengejar kepuasan pribadi, bahkan dijadikan sebagai kegiatan profesi untuk mencari nafkah. Nah, apakah sobat Pijar tahu olahraga yang dapat merangkum semua keinginan kita itu?
Panjat Tebing jawabannya. Panjat tebing atau dalam bahasa Inggris disebut Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas yang bisa kita jadikan olahraga serta hobi yang dapat menghasilkan uang.
Pada dasarnya, panjat tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan kelenturan dan kekuatan tubuh, serta keterampilan dalam memanjat tebing dengan memanfaatkan cacat batuan. Umumnya, panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.
Dilansir dari laman jatikom.com, pada tahun 1910 panjat tebing mulai dikenal di area Eropa tepatnya di pegunungan Alpen. Dan seiring perkembangan panjat tebing, pada tahun 1975-an akhirnya panjat tebing sah berdiri di negara Indonesia. Beberapa orang urgen yang dominan dalam tonggak kebangkitan panjat tebing Indonesia antara lain: Harry Suliztiarto, Agus Resmonohadi, Heri Hermanu, dan Dedy Hikmat.
Panjat tebing sendiri memiliki kategori tebing berdasarkan bentuknya untuk dapat dipanjat, seperti Face yang merupakan permukaan tebing yang berbentuk datar, kemudian juga ada Hang yaitu bagian sisi miring pada tebing, selanjutnya ada Roof yaitu relief tebing yang berbentuk seperti teras terbalik, dan yang terakhir Top yang merupakan puncak tebing. Kategori ini juga bisa dianggap sampai sejauh mana kita mampu dalam melakukan panjat tebing.
Olahraga panjat tebing ini tidak bisa dilakukan dengan sembarang, saat melakukan panjat tebing kita harus memakai pengaman yang lengkap seperti, tali sebagai pengaman pemanjat apabila terjatuh. Kemudian, kita juga harus memakai carabiner, piton, runners, prusik, harness, jummar, chalk bag, dan tentunya jangan melupakan helm.
Di Indonesia sendiri olahraga panjat tebing mempunyai induk cabang olahraga yaitu FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia). Dan FPTI juga mempunyai cabang di setiap provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia.
“Panjat tebing dapat dilakukan mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Olahraga panjat tebing sendiri juga bukan hanya untuk para profesional saja. Namun, para pemula bahkan anak-anak juga bisa melakukan olahraga panjat tebing dengan tetap menggunakan alat pengaman yang memadai. Apalagi saat ini panjat tebing telah populer dan sudah ada wall climbing di berbagai kota yang memungkinkan untuk siapa saja dapat belajar,” ujar Ervin Erlangga selaku mantan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Binjai didikan pertama.
Dalam perkembangannya, panjat tebing sudah terdaftar pada cabang olahraga yang di pertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON). Dan pada tahun ini panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga yang akan di pertandingkan di olimpiade 2020 Tokyo Jepang.
“Dalam melakukan panjat tebing, ya saya suka. Karena dapat menantang adrenalin dan tentunya dapat mengukur kemampuan saya, serta adanya kepuasan dalam menilai seberapa cepat saya bisa menuju puncak,” tambah Ervin.
Selain dapat dijadikan hobi dan menghasilkan uang, panjat tebing juga memiliki manfaat dalam segi kesehatan mental, yaitu dapat mengatasi phobia. Bagi sobat Pijar yang phobia terhadap ketinggian, ayo lawan rasa takut tersebut, jangan terus menghindar, dan usahakan untuk melawan rasa tersebut.
Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang