Hits: 22
Muhammad Farhan
Pijar, Medan. Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatra Utara (PEMA USU) menggelar Konsolidasi Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Sumatra Bagian Utara (Konsolwil BEM-SI Sumbagut) yang mengusung tema “Penguatan Peran Sinergi dan Gerakan Kolaboratif BEM-SI Wilayah Sumbagut dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa Indonesia”. Acara ini berlangsung pada (1-5/11) di Gelanggang Mahasiswa USU.
Konsolwil 2019 ini dihadiri oleh 19 delegasi universitas dari 5 provinsi yang berada di Sumatra Bagian Utara, di antaranya adalah Universitas Syiah Kuala, Universitas Malikussaleh, Politeknik Negeri Medan, Universitas Negeri Medan, Politeknik Negeri Media Kreatif, Universitas Riau, Universitas Negeri Padang, Politeknik Pertanian Negeri Paya Kumbuh dan beberapa universitas lain yang merupakan anggota dari BEM-SI Sumbagut.
Konsolidasi Wilayah merupakan salah satu acara akbar BEM-SI Sumbagut yang bertujuan untuk membangun basis pergerakan mahasiswa yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Konsolidasi ini juga bertujuan untuk membahas isu-isu yang melibatkan mahasiswa di seluruh Indonesia. Tujuan lain dari dilaksanakannya Konsolidasi Wilayah ini juga untuk mempererat hubungan antaranggota BEM-SI Sumbagut.
“Kita berkaca dari aksi mahasiswa yang terakhir kemarin. Pergerakan mahasiswa pun hari ini masih sering terpecah, ibaratnya mereka punya aliran dan gerakan masing-masing. Kenapa gak coba kita buat suatu sinergi? Kenapa kita gak coba untuk berkolaborasi? Seharusnya kita berkolaborasi dan membuat suatu sinergi agar pergerakan ini semakin kuat dan tidak mudah terpecah,” ujar Muhammad Reza Hutasuhut, Ketua Panitia Konsolwil BEM-SI Sumbagut.
Konsolwil yang berlangsung selama lima hari ini, diisi dengan berbagai macam rangkaian kegiatan. Hari pertama resmi dibuka dengan acara pembukaan dan gala dinner. Hari kedua dan ketiga diadakan konsolidasi yang bersifat tertutup. Kemudian, hari keempat diadakan aksi atau audiensi dan di hari terakhir ditutup dengan seminar nasional.
Iqbal Harefa selaku Presiden Mahasiswa USU mengatakan, “Selesai dari Konsolwil ini saya harap ada satu frekuensi semangat baru untuk mahasiswa se-Sumbagut. Kemudian, saya harap ada sebuah gagasan baru untuk menyamaratakan gerakan mahasiswa se-Sumbagut agar tidak terpecah lagi,” jelasnya.
(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)