Hits: 425
Putri Arum Marzura/Rassya Priyandira
Pijar, Medan. Divisi Rohani Islam Imajinasi FISIP USU memperingati kelahiran Rasulullah SAW dengan menyelenggarakan “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H / 2018 M” di Lantai 2 Musholla FISIP USU pada Kamis (29/11). Dengan mengusung tema “Cerminan Suri Tauladan Rasulullah untuk Meningkatkan Keimanan di Era Milenial” ini bertujuan agar anak muda di era millenial jangan terkontaminasi oleh perkembangan zaman dan jangan melupakan bagaimana sikap serta perilaku Rasulullah di zamannya. Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi, Perwakilan Departemen Ilmu Komunikasi, Ketua Umum Imajinasi, dan tentunya mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al – Qur’an oleh Noniya Dewita dan Muhammad Yusuf, lalu dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia yaitu Haridzar Muslim, Ketua Divisi Rohani Islam Imajinasi, Ketua Umum Imajinasi, dan Perwakilan Departemen Ilmu Komunikasi. Tak lupa hiburan juga dihadirkan dengan menampilkan musikalisasi puisi oleh Tia, Hafiz, dan Dul. Puncak dari acara ini adalah Tausyiah dan Doa yang dipimpin oleh Ustad Ibnu Jarot Al-Jauhari.
Banyak hal yang disampaikan oleh Ustad Ibnu Jarot Al-Jauhari, salah satunya adalah di zaman sekarang banyak orang khususnya anak muda yang menggunakan gawai. Hal tersebut dapat mengantarkan kita ke surga atau neraka tergantung iman dan bagaimana kita menggunakannya dengan bijak. Seperti solusi menjadi remaja bagi kita yang sedang berada di era milenial saat ini. Bagaimana kita sebaiknya hidup di era ini dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Ketua panitia mengatakan bahwa dengan menyelenggarakan acara ini dia berharap agar para anak muda tidak terkontaminasi oleh perkembangan zaman. “Kami ingin menyampaikan bahwa Muhammad sebagai Rasulullah pasti memiliki suri tauladan yang bermanfaat untuk kehidupan kita terutama di era milenial seperti ini agar kita tidak terkontaminasi oleh zaman dan tidak melupakan bagaimana sikap serta perilaku Rasulullah di zamannya,” ujar Haridzar Muslim.
Sementara itu, M. Reza Prayogi selaku Ketua Divisi Rohani Islam Imajinasi menyatakan inti dari diselenggarakannya acara ini. “Sebenarnya inti dari perayaan Maulid Nabi ini adalah bukan hanya tentang perayaan kelahiran Rasulullah SAW saja, tapi kita harus mengambil ilmu dan sikap tauladan Rasulullah SAW. agar dapat diterapkan dalam kehidupan,” ucap Mahasiswa Ilmu Komunikasi stambuk 2015 ini.
Fachri Maulana, mahasiswa Ilmu Komunikasi stambuk 2018 mengungkapkan mendapat banyak ilmu dari acara ini terutama bagaimana menjadi anak muda yang bermanfaat dan bermoral di era milenial. “Ceramah yang disampaikan Ustad Uja sangat sesuai dengan kehidupan yang ada di era millenial ini. Semua anak muda harus memberi perhatian lebih terhadap agamanya sendiri karena di era milenial ini kita harus bisa menjadi anak muda yang bermanfaat dan bermoral baik,” ujar Fachri. Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini diselenggarakan secara rutin, dan tidak hanya dilaksanakan di perayaan hari besar saja. “Saya berharap kajian-kajian seperti ini kedepannya menjadi agenda mingguan atau bulanan, tidak hanya diselenggarakan jika ada acara besar saja,” tutupnya.
(Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang)