Hits: 31

Dhia Fatiyah Syiva / Shefira Riani Manany

Pijar, Medan. Paduan Suara Universal Lyrics Of the Symphony (ULOS) Universitas Sumatera Utara (USU) telah kembali menorehkan kemenangan yang luar biasa dengan berhasil membawa pulang medali emas di ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional yang diselanggarakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 5 Oktober 2024. Mereka berhasil membawa nama USU menuju peringkat 6 dari 33 universitas.

Paduan Suara ULOS USU terdiri dari mahasiswa-mahasiswi berbakat dari berbagai fakultas. Setelah sebelumnya memenangkan beberapa perlombaan berskala internasional seperti memperoleh medali emas di Ken Steven International Choral Festival (KICF) yang ke-2 pada tahun 2022. Mereka juga meraih juara Kategori Paduan Suara Campuran, Juara 2 Kategori Lagu Daerah, Penghargaan Khusus Pertunjukkan Panggung Luar Biasa, dan Penghargaan Khusus Komposisi Asli Interpretasi Luar Biasa di Bali International Choir Festival (BICF) ke-13 tahun 2024.

Kemenangan Paduan Suara Ulos USU pada Perlombaan Pesparawi Mahasiswa Nasional di Kupang, NTT - www.mediapijar.com
Pertunjukan Paduan Suara ULOS pada acara PESPARAWI Kategori Musica Sacra dengan Genre Traditional Gospel.
(Sumber Foto: Dokumentasi Panitia PESPARAWI)

Pesparawi berlangsung di Universitas Nusa Cendana, Kupang NTT. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 30 September – 6 Oktober 2024. Kemenangan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim dalam mempersiapkan penampilan mereka selama satu bulan. Selain itu, mereka juga menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan dana dan akses ke tempat latihan yang sulit.

Menurut Muhammad Khalish selaku anggota paduan suara ULOS, kunci keberhasilan mereka adalah konsistensi dan keyakinan.

“Kami percaya bahwa setiap usaha yang kami lakukan akan membuahkan hasil, baik dari persiapan Pesparawi ini maupun dari pengalaman sebelumnya seperti BICF dan KICF yang keduanya menjadi prestasi yang memukau untuk kami. Semua itu adalah proses yang mematangkan kami. Tahun ini terasa istimewa kami merasakannya di setiap detak jantung kami saat bernyanyi. Ini adalah tahun kebangkitan Paduan Suara ULOS, dan kami yakin bahwa dengan ketekunan dan kerja keras, kami bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi,” ujarnya

Mereka tidak hanya mengharumkan nama almamater dan Paduan Suara ULOS, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi di tengah perbedaan suku, agama, dan ras. Ini adalah simbol bahwa musik dapat menyatukan kita semua.

“Tentunya harapan atau tindakan selanjutnya dari ULOS sendiri akan terus meningkatkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional karena ini tahun kebangkitan kami, sayang untuk disia-siakan,” ungkap Khalish sebagai harapan untuk ULOS.

(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)

Leave a comment