Hits: 17
Puspita Oktarinanda Azmi
Judul buku : And the Mountains Echoed
Penulis : Khaled Hosseini
Penerjemah : Berliani Mantili Nugrahani
Penerbit : Qanita
Penyunting : Esti A. Budihabsari
Tahun Terbit : 2013
ISBN : 978-602-9225-93-8
Tebal buku : 516 halaman
Cetakan : I
Kategori : Fiksi
Pijar, Medan. Khaled Hosseini, merupakan salah satu novelis yang karyanya sangat dinanti bagi pembaca setianya. Novel pertamanya The Kite Runner terjual lebih dari 10 juta eksemplar di seluruh dunia. A thousand sand splendid suns, terjual lebih dari 38 juta eksemplar di 70 negara. Ia juga seorang duta Goodwill untuk UNHCR. Buku And the Mountains Echoed ini merupakan kisah mengenai Abdullah dan Pari, kakak beradik yang saling menyayangi.
Kulihat peri kecil muram
Di keteduhan pohon kertas.
Kumengenal peri kecil muram
Yang tertiup angin suatu malam
Di suatu desa bernama Sadbagh tinggal sebuah keluarga yang sederhana. Ayahnya bernama Saboor dengan istri barunya bernama Parwana. Mereka memiliki tiga orang anak yaitu Abdullah, Pari, dan Iqbal yang merupakan adik tiri Abdullah dan Pari.
Suatu hari Saboor memberikan Pari kepada Nabi (adik Parwana). Nabi kemudian memberikan Pari kepada pasangan kaya di Kabul, Suleman Wahdati dan istrinya Nila Wahdati. Ketika, Suleman Wahdati terkena penyakit stroke, Nila meninggalkannya akibat tak tahan dengan omongan orang sekitar. Nila pergi dari Afghanistan ke Perancis bersama Pari. Sedangkan Nabi tinggal di rumah besar itu dan setia bersama Suleman sampai bertahun-tahun. Hingga akhirnya, Suleman meninggal akibat penyakit stroke yang dialaminya.
Beberapa tahun Nabi ikut merasakan pahitnya Afghanistan. Hingga menjelang akhir hayatnya, Nabi menitipkan surat wasiat untuk Pari kepada Markos sang sukarelawan. Ketika itu Pari sedang melanjutkan pendidikan di Sorbonne University. Disayangkan, Pari tak tahu bahwa ia bukan anak kandung dari pasangan Wahdati. Setelah kehilangan Nila Wahdati yang meninggal dunia akibat bunuh diri, Pari menikah dengan Eric. Mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu Alain, Isabelle, dan Thierry. Eric tutup usia ketika Pari berumur 48 tahun.
Markos menghubungi Pari untuk memberitahu pesan Nabi. Tak lama setelah itu Pari kembali ke Kabul untuk memenuhi permintaan Markos. Markos memberikan wasiat rumah dan pesan Nabi bahwa Pari memiliki keluarga di Shadbagh. Seketika Pari pergi ke Shadbagh untuk mencari Abdullah.
Akhirnya Pari dan Abdullah bertemu. Pada pertemuan tersebut diketahui bahwa Abdullah juga memberikan nama Pari kepada anaknya dengan harapan anaknya akan menjadi seperti Pari yang selalu memberikan cahaya di hidupnya. Akhirnya mereka kembali mengulang kehidupan masa kecil.