Hits: 18

Amanda Citra Ayu / Adinda Mustika Ratu

Pijar, Medan. Denny Arifin, mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem di Universitas Sumatera Utara (USU), menjadi sosok inspiratif dengan sederet prestasi gemilang yang diraihnya. Aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, Denny berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan pengorbanan adalah kunci menuju kesuksesan.

Sejak masa SMA, Denny sudah dikenal sebagai siswa berprestasi, sering menjadi juara umum di sekolahnya. Tetapi, di balik pencapaian tersebut, Denny mengungkapkan keinginannya untuk bisa lebih aktif seperti teman-temannya yang mengikuti berbagai kegiatan di luar sekolah.

Saat memasuki bangku kuliah, Denny berhasil mewujudkan impiannya untuk aktif di berbagai bidang. Jadwal yang padat justru membuatnya merasa lebih bahagia dalam menjalani hidup. Disela-sela kesibukan kuliahnya, ia selalu berusaha mecari kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu kosongnya.

“Produktif itu bukan soal sibuk atau tidak, tapi bagaimana kita bisa membagi waktu untuk tetap produktif, sambil menjaga kesehatan diri,” tutur Denny.

Di bidang akademik, Denny telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Gold Medal Best Video dan Bronze Medal Best Mixed di ajang IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle). Kedua penghargaan ini menjadi suatu penghargaan yang mengharukan bagi seorang Denny. Kedua penghargaan ini, mengantarkan dirinya ke prestasi gemilang lainnya.

Selain itu, Denny juga berhasil mendapatkan empat beasiswa bergengsi, yakni Beasiswa Bantuan Belajar (BBM), Rumah Kepemimpinan, Bank Indonesia, dan Pertamina Foundation. Tentunya, bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan itu semua, butuh perjuangan dan banyak hal yang turut harus dikorbankan untuk meraihnya.

Proses yang ia lalui untuk meraih kesuksesan tentu tidak semudah dan semulus yang terlihat. Denny mengaku pernah gagal dalam beberapa kesempatan, baik itu pada program beasiswa maupun ajang perlombaan lainnya, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Ia menjadikan kegagalannya sebagai sebuah pembelajaran untuk terus memperbaiki dirinya.

“Setiap kegagalan adalah pelajaran untuk melihat kelemahan dan memperbaiki diri. Dari situ, saya belajar cara memenuhi kriteria yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Di balik kesibukan yang dianggap sebagai kesenangannya, ternyata memiliki risiko yang harus ia terima, terutama dalam kehidupan sosialnya. Ia mengaku susah mendapatkan circle ataupun teman akrab di kampus.

“Karena walaupun sebenarnya kesibukan ini membuat saya senang, namun pastinya pernah terbesit keinginan untuk bisa kumpul-kumpul atau nongkrong bareng temen sebagaimana anak kuliahan lainnya,” ujarnya.

Denny yang juga merupakan asisten laboratorium di program studi, hal ini juga yang menyebabkan ia merasa tidak memiliki waktu yang cukup untuk bermain bersama teman-temannya. Di tengah padatnya jadwal kuliahnya sebagai mahasiswa semester akhir, yang juga mulai disibukan oleh penyusunan skripsi.

Denny juga menjalani Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Cianjur, Jawa Barat. Hal tersebut menjadi kesempatan yang luar biasa untuk dirinya. Tetapi, ada tantangan yang turut harus ia jalani. Denny magang di daerah pelosok pegunungan. Selama magang, ia menghadapi tantangan, ia harus menjalani hari-hari magangnya di daerah pegunungan dengan suhu dingin dan akses transportasi yang minim.

Bahkan, ia harus jalan berkilo-kilo dengan kondisi jalan naik, seperti orang mendaki gunung untuk mencapai lahan pertanian. Sebagai pemimpin dalam program itu, Denny mengakui hal tersebut memengaruhi tekanan emosionalnya.

“Kebetulan saat masa magang itu aku leader-nya, jadi banyak yang aku handle. Dan alhamdulillah-nya terselesaikan. Tapi, di setiap harinya, selalu ada rasa ingin menangis karena memang seberat itu.”

Denny merasa memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi pada masyarakat. Baginya, masa kuliah adalah peluang emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Masalah di masyarakat adalah tanggung jawab kita sebagai generasi muda untuk menyelesaikannya,” tegasnya.

Denny juga memberikan pesan motivasi bagi generasi muda untuk tidak takut mencoba hal baru. “Kita tidak tahu pintu mana yang akan membawa kita menuju kesuksesan. Kegagalan adalah bagian dari lompatan menuju keberhasilan,” katanya.

Dengan semangat, ketekunan, dan dedikasinya, Denny Arifin adalah bukti bahwa dengan pengorbanan, segala impian dapat diraih selama kita yakin dan terus berusaha untuk mencapainya. Prestasinya tidak hanya mengharumkan nama dirinya, tetapi juga USU.

 

(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)

Leave a comment