Hits: 45

Anastasia Yolanda / Umniyatiy Nurul Atqiya

Pijar, Medan. Berbicara soal makanan khas Italia, sudah pasti banyak orang menyebutkan spageti dan pizza yang sudah sangat mendunia. Tidak hanya kedua makanan terkenal tersebut yang berasal dari Italia, dessert khas Italia yang tak kalah terkenalnya yaitu Tiramisu Cake.

Tiramisu berasal dari bahasa Italia tira, mi, dan yang berarti “pick me up”  atau “pilih aku”. Banyak rumor yang beredar mengenai sejarah munculnya Tiramisu Cake seperti pada abad ke-17 di Siena, Italia, ketika Grand Duke Cosimo de’ Medici III berkunjung dan mereka menghidangkan ramuan bernama “zuppa del duca” yang artinya “sup sang Duke”.

Namun, banyak juga yang percaya Tiramisu Cake pertama kali muncul pada tahun 1970 di sebuah restoran bernama Le Beccherie. Dilansir dari salah satu artikel di Washington Post Newspaper, hidangan ini pertama kali diciptakan di Treviso, Italia.

Carminantonio Iannaccone, penemu Tiramisu merupakan seorang pastry chef yang berasal dari Avellino dan kemudian pindah ke Milan di umurnya yang 12 tahun untuk mencari pekerjaan. Dia membuat hidangan penutup ini dari cita rasa sehari-hari di daerah Treviso, yaitu kopi yang kental, mascarpone yang lembut, marsala, telur, serta biskuit ladyfinger.

Ia akan mencelupkan ladyfinger secara cepat ke dalam kopi lalu membuat zabaglione dan pastry cream secara terpisah. Setelah itu, keduanya akan didiamkan selama satu malam dan nantinya akan disatukan dengan mascarpone cheese dan krim kocok.

Di luar dari rumor-rumor yang beredar mengenai kemunculannya, Tiramisu Cake sendiri mendapatkan popularitas besar karena rasa unik di dalamnya. Sajian manis ini merupakan hidangan dengan rasa kopi yang mendominasi sehingga banyak pengunjung dan turis yang menyukai makanan ini.

Tiramisu Cake saat ini menjadi salah satu menu andalan di berbagai toko kue dan kafe. Kombinasi rasa pahit, gurih, manis, kelembutan mascarpone cheese dan ladyfinger pada dessert ini mampu menarik minat para pecinta kuliner. Mereka juga melakukan modifikasi pada resepnya dengan tidak menggunakan alkohol atau rum agar dapat dikonsumsi oleh segala kalangan.

Mirip dengan cara pembuatan Tiramisu Cake sebelumnya, cara pembuatan hidangan ini tetap menggunakan biskuit ladyfinger yang sudah dilarutkan sejenak ke dalam larutan kopi, disusun dan dilapisi dengan mascarpone cheese, serta ditaburi bubuk kakao di bagian paling atasnya.

Tiramisu Cake juga bisa dihidangkan di berbagai acara penting karena rasanya yang cenderung disukai semua orang. Dilansir dari madame-chang.com, selain rasanya yang lezat, Tiramisu Cake juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh dari bahan-bahan yang digunakan.

Kopi yang ada di dalam tiramisu mengandung kafein yang akan memberikan efek stimulan sehingga kewaspadaan kita meningkat, sedangkan bubuk kakao mengandung antioksidan yang mampu memberikan perlindungan kepada kerusakan sel akibat radikal bebas.

Meski begitu, saat ini tidak sulit untuk menemukan variasi lain dari Tiramisu Cake, seperti Tiramisu Cake tanpa ladyfinger, Tiramisu Cake rasa buah, rasa coklat, rasa karamel, dan lain-lain. Hal itu dilakukan untuk beradaptasi dan menyesuaikan selera tiap-tiap wilayah di dunia, termasuk Indonesia.

Maka dari itu, tak heran banyak orang yang menjadikan Tiramisu Cake sebagai dessert kesukaan mereka. Bagaimana dengan kamu? Apa dessert kesukaanmu? Buon divertimento!

 

(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)

Leave a comment