Hits: 41
Riska Lie Fany
Pijar, Medan. Siapa yang tidak suka jajan, apalagi jika jajanan yang satu ini wajib untuk dicicipi.Walaupun katanya jajanan tapi yang satu ini cukup mengenyangkan perut sobat Pijar dan juga harganya ramah di kantong.
Nama yang sederhana, namun sangat mudah untuk diingat. Taiso merupakan singkatan dari Tahu Isi Bakso. Taiso salah satu jajanan yang ramah untuk kantong dan soal rasa juga mantap di lidah. Jajanan ini sangat pas jika disajikan selagi hangat yang disiram dengan kuah kacang.Dalam penyajiannya sendiri kudapan ini terdiri dari bakso yang terbuat dari daging ikan dan tahu yang di dalamnya diisi dengan bakso. Untuk tingkat kepedasan sobat Pijar boleh memilih sesuai dengan selera.
Taiso merupakan usaha keluarga yang pembuatannya terdapat di daerah Deli Tua. Bang Is merupakan salah satu pedagang yang berjualan di kampus USU. Usaha rumahan ini sudah memiliki banyak distributor yang tersebar di sekitaran daerah Deli Tua maupun di Medan sendiri. Usaha ini sudah cukup lama berjalan dan orang Medan sendiri pasti sudah akrab dengan jajanan yang satu ini. Untuk pemilihan lokasi penjualannya pun cukup strategis, dimana kampus-kampus di kota Medan menjadi pilihannya. Jadi tidak herankan jika mahasiswa di Medan pasti sudah akrab dengan jajanan yang satu ini, gimana dengan sobat Pijar?
“ini merupakan usaha family gitu dek di deli tua, saya cuma menjualkan saja. Kami sudah tersebar di setiap daerah-daerah, terutama di kampus-kampus. Abang sudah cukup lama berjualan di kampus USU, sekitar 4 tahun” ungkap lelaki bertubuh tinggi itu.
Bang Is sendiri sudah cukup lama berjualan taisonya di kampus USU. Dulunya ia berjualan di dalam kampus sebelum adanya pemberlakuan peraturan pedagang kaki lima dilarang berjualan disekitaran kampus USU. Tapi, bang Is tidak mau kehilangan pelanggan setianya, ia tetap berjualan di daerah USU dan lokasi pilihannya adalah diluar pintu 4 depan bank BNI.
Rasa penasaran terlintas saat berbincang dengannya. Apa arti dari jajanan yang satu ini, lantas ia menjawab “taiso hampir mirip dengan yang namanya somay, pemilik usaha ini sedikit membuat variasi. Taiso ini disajikan dengan kuah kacang kental, namun kacangnya tidak terlalu terasa disamarkan dengan kuah kaldu. Ini berbeda dengan somay yang memang terasa kali bumbu kacangnya, juga lengkap dengan sayuran” jelas bang Is yang sibuk membuat pesanan pembeli.
Jajanan yang satu ini memang unik tidak hanya dari nama saja namun penyajiannya yang hanya bakso dan tahu dipotong kecil-kecil lalu disiram kuah kacang yang kental ini seperti makan satu porsi nasi, membuat kenyang. Buka pada pukul 11, namun sobat Pijar tidak usah khawatir kehabisan, biasanya bang Is membawa stok lebih apalagi jika sobat Pijar membelinya pada siang hari, itu cukup lumayan ramai yang menunggu giliran dibuatkan taisonya. Apalagi ketika penutup panci dibuka dan mengelurkan asap yang menguap di udara serta aroma bakso dan kuahnya tercium membuat semakin tidak sabar ingin menyantap jajanan yang satu ini. Sobat Pijar tunggu apalagi.