Hits: 16

Ignatia Carmelita Tampubolon / Dwi Garini Oktavianti

Pijar, Medan.  Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sebuah momen penting yang mengingatkan kita akan makna mendalam Pancasila sebagai dasar negara yang tidak hanya berfungsi sebagai pedoman, tetapi juga sebagai pengikat yang menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia.

Pancasila memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter mahasiswa sebagai generasi penerus yang diharapkan mampu mewariskan nilai-nilai luhur kepada masyarakat. Ia memberikan panduan dalam pengembangan karakter mahasiswa. Setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki makna dan berkontribusi pada pembentukan kepribadian yang baik.

Aremi Evanta Tarigan, Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Sumatera Utara (USU), menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila pada diri mahasiswa.

“Pancasila sangat penting untuk diamalkan dalam mengembangkan karakter mahasiswa. Salah satu implementasi yang nyata adalah takut akan Tuhan. Jika sila pertama Pancasila diamalkan dengan baik, maka amanlah negara kita ini dan tidak ada praktik intoleransi antara mahasiswa di Indonesia,” tegas Aremi.

Lebih lanjut, Aremi menambahkan bahwa saat mengajar, ia menekankan pengamalan 45 butir-butir Pancasila.

“Hal ini bertujuan agar para mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kelas, saya juga memberikan contoh kasus bagaimana cara kita mengamalkan Pancasila dengan baik dan benar,” ujarnya.

Mahasiswa dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan berbagai cara. Terlibat dalam kegiatan bakti sosial dan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, mencerminkan semangat gotong royong. Selain itu, mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan lintas budaya, menghormati keberagaman, serta melakukan program pengabdian masyarakat seperti mengajar di sekolah-sekolah terpencil.

Mahasiswa juga dapat menunjukkan kemandirian dengan aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan, berpartisipasi dalam diskusi ilmiah serta menyelenggarakan seminar yang mengangkat isu-isu kebangsaan.

Melalui semua ini, mahasiswa tidak hanya memperkuat identitas sebagai warga negara, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik.

Namun, pengamalan nilai-nilai Pancasila tak luput dari berbagai tantangan. “Kita masih melihat banyak mahasiswa yang melanggar nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Tindakan tidak adil terhadap sesama juga masih sering terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masih belum sepenuhnya terinternalisasi oleh mahasiswa,” tutur Revalina, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU.

Hari Kesaktian Pancasila adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan komitmen mereka dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Mahasiswa dapat menjadi generasi yang cerdas, jujur, dan bertanggung jawab terhadap negara dengan membentuk karakter yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui hal ini, kita semua dapat berkontribusi untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik, berlandaskan Pancasila yang sakti dan abadi.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment