Hits: 37

Khairun Nisa Lubis

Pijar, Medan. Para pemburu kuliner pasti tak akan melewatkan gohyong, jajanan kaki lima yang tengah ramai diperbincangkan saat ini. Gohyong merupakan salah satu kuliner khas tanah Betawi yang mampu mencuri hati setiap orang yang mencicipinya. Terbuat dari cincangan daging ayam dan udang, jajanan viral dengan nama dan cita rasa unik tersebut kini telah hadir di Medan.

Gohyong adalah gulungan kembang tahu yang berbentuk seperti lontong atau rolade. Awalnya, gohyong terbuat dari cacahan daging babi atau seafood seperti udang yang dicampur dengan sayuran seperti wortel dan lainnya. Gulungan kembang tahu tersebut dikukus kemudian digoreng dan dihidangkan bersama saus asam manis yang memberikan sentuhan lezat pada setiap gigitannya.

Mengutip dari  budaya-indonesia.org, nama unik gohyong ternyata berasal dari kata “Ngo-hiang” atau “ngohiong,” yang merupakan kuliner hasil persilangan budaya Betawi dan Tionghoa, Cina. Gohyong awalnya berasal dari daerah Fujian di Tiongkok, kemudian menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, gohyong mulai terkenal dan menyesuaikan budaya setempat, kandungannya mulai diganti dengan daging yang halal seperti ayam dan sapi.

Proses pembuatan Gohyong mungkin terlihat sederhana, tetapi dibutuhkan ketelitian dan keterampilan khusus untuk mencapai cita rasa yang sempurna. Bahan utama gohyong adalah tepung terigu, air, garam, dan daging cincang. Setelah semua bahan tercampur, adonan dibentuk memanjang atau bola-bola kecil sesuai preferensi pembuatnya

Untuk membuat cita rasa gohyong semakin sedap, secara tradisional, ditambahkan bumbu lima rempah. Bumbu lima rempah terbuat dari campuran kayu manis, bunga lawang, cengkih, merica sichuan, dan biji adas. Rasanya mencakup kelima rasa yaitu asam, manis, pedas, pahit, dan asin.

Kemudian, pengolahannya dilanjutkan dengan pengukusan, lalu diikuti dengan proses penggorengan. Setelah matang, gohyong disiram dengan saus asam manis yang memberikan sentuhan lezat pada setiap gigitannya.

Di berbagai tempat, penyajian gohyong bervariasi tergantung selera, tradisi, dan kreativitas. Ada yang menyajikannya dengan saus asam pedas, saus asam manis, sambal, hingga saus berbahan taoco. Di Medan sendiri, gohyong lebih sering disajikan dengan siraman kuah asam manis mirip cuko pempek yang encer, ditambah irisan cabe rawit hijau.

Hal yang membuat gohyong begitu istimewa adalah perpaduan unik kulit luar yang krispi dan isian daging yang bertekstur serta serta cita rasa gurih yang khas. Saat digigit, gohyong melepaskan aroma harum yang menggoda dan memikat lidah dengan rasa otentik yang tak terlupakan. Setiap gigitan adalah perpaduan sempurna antara gurih, manis, dan pedas

Selain itu, dengan segala keunikan yang dimilikinya, gohyong tak hanya memanjakan lidah tetapi juga mata. Dengan bentuk yang beragam dan tekstur yang menggiurkan, tak heran jika gohyong menjadi salah satu jajanan viral yang membuat penasaran para petualang rasa.

Jadi, jika kamu penasaran dengan kuliner yang sedang hit ini, jangan ragu untuk mencicipi gohyong dan menikmati sensasi rasa yang unik dan menggugah selera!

(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)

Leave a comment