Hits: 24
Reporter Pijar
Pijar, Medan. Sepak bola Indonesia kini berada di ambang sejarah baru dengan kehadiran Shin Tae-yong sebagai arsitek utama. Sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala Tim Nasional Indonesia di tahun 2020, Shin Tae-yong telah membawa angin segar dan optimisme baru ke dalam dunia sepak bola tanah air. Ia tidak hanya menjadi pelatih, tetapi juga seorang arsitek yang membangun fondasi dengan filosofi dan pendekatan yang inovatif untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Shin Tae-yong, seorang pelatih berpengalaman dari Korea Selatan, membawa visi yang jelas dan tekad kuat untuk mengangkat permainan sepak bola Indonesia ke tingkat internasional. Langkah awalnya yang penuh tantangan ini diawali dengan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi sepak bola Indonesia. Dengan menilai potensi dan kelemahan, Shin Tae-yong segera merancang strategi yang dapat mengubah paradigma permainan dan menciptakan sejarah baru.
Shin Tae-yong juga mulai mampu mendongkrak penampilan Timnas Indonesia di seluruh level. Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana atau pria yang akrab disapa coach Justin ini menyebut bahwa ini merupakan buah hasil kerja keras melalui perubahan menyeluruh oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan juga Shin Tae-yong.
Selama ini, timnas terus menerus meraih tren positif dalam masa kehadiran Shin Tae-yong. Salah satu prestasi yang menjadi pusat perhatian ialah keberhasilan dalam membawa Timnas Indonesia lolos ke tiga level kompetisi paling bergengsi di Asia.
Tiga kompetisi tersebut adalah Piala Asia U-20 2022, Piala Asia 2023, dan terbaru ialah Piala Asia U-23 2024. Adapun sejarah baru tercipta pada level kompetisi U-23. Di mana Garuda Muda untuk pertama kalinya dapat berkompetisi di Piala Asia U-23.
Meski demikian, keberhasilan timnas saat ini tidak datang dengan mudah. Pencapaian ini tidak luput lepas dari kritik kepada Shin Tae-yong. Banyak yang mengingatkan bahwa Shin Tae-yong hanya mampu membawa Timnas Indonesia lolos ke ajang bergengsi. Di sisi lain, Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae-yong belum pernah mendapatkan prestasi gemilang berupa juara.
Nova Arianto selaku Asisten Pelatih Timnas Indonesia menanggapi perihal tersebut melalui unggahan di media sosialnya. Ia menerangkan bahwa harus dipahami timnas saat ini masih berada di level paling bawah dan terus berusaha untuk berproses meningkatkan level sepak bola Indonesia. Dalam hal ini, tentunya hitungan prestasi dengan piala belum bisa diberikan. Namun, melihat kemajuan (progress) permainan timnas saat ini, tentu harus diberikan apresiasi kepada apa yang telah dilakukan Shin Tae-yong sampai saat ini.
Dalam faktanya juga, Timnas Indonesia memang belum berprestasi juara. Akan tetapi, melihat pencapaian yang melampaui catatan Timnas Indonesia di masa lalu menjadi tanda bahwa sejarah baru sedang diciptakan.
Seiring perjalanan masih panjang, sejarah baru sepak bola Indonesia di tangan Shin Tae-yong terus ditulis. Tantangan besar menanti di panggung internasional, tetapi dengan fondasi yang kokoh dan semangat juang yang tak tergoyahkan, masa depan sepak bola Indonesia nampak lebih cerah dari sebelumnya.
Shin Tae-yong bukan hanya membawa perubahan pada permainan, tetapi juga mengukir prestasi dan inspirasi yang akan dikenang dalam sejarah panjang sepak bola Indonesia.
(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)