Hits: 57

Muhammad Afif Ramadhan

Pijar, Medan. Merujuk pada konferensi umum ICOM (International Council of Museums) yang ke-22 di Wina, Austria, museum didefinisikan sebagai lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, serta terbuka untuk umum. Museum mengumpulkan, merawat, meneliti, mengomunikasikan, dan memamerkan warisan budaya dan lingkungannya yang bersifat kebendaan serta takbenda untuk tujuan pengkajian, pendidikan, dan kesenangan.

Tidak hanya sebagai tempat untuk memamerkan warisan benda bersejarah ataupun budaya, museum juga berperan untuk menjadi wadah media informasi bagi masyarakat suatu wilayah untuk mengetahui sejarah peradaban bangsa, serta sebagai fasilitas bagi anak milenial untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa.

Namun, seiring berkembangnya zaman, antusias dan kepedulian masyarakat terutama anak milenial terhadap museum semakin menurun. Banyaknya percampuran budaya asing di era modern saat ini menjadi salah satu penyebabnya. Padahal, generasi milenial saat ini memiliki peran besar dalam menjaga dan meneruskan warisan budaya leluhur.

Sebagai momentum untuk memperkuat edukasi sejarah bagi masyarakat Indonesia, tanggal 12 Oktober diperingati sebagai Hari Museum Nasional. Peringatan ini menjadi wadah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap peran museum dalam menjaga budaya dan peninggalan bersejarah.

Dilansir dari detik.com, tanggal 12 Oktober dipilih karena pada hari itu Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) pertama kali dilaksanakan pada tahun 1962 di Yogkakarta.

Musyawarah tersebut menghasilkan sepuluh resolusi penting untuk menjadi dasar dalam memajukan museum di Indonesia. Resolusi penting yang dihasilkan tersebut juga menjadi landasan kerja pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan museum di Indonesia.

Hari Museum Nasional - www.mediapijar.com
Beberapa koleksi pada Museum Negeri Sumatera Utara.
(Sumber Foto: medan.tribunnews.com)

Sonia, salah satu pengunjung Museum Negeri Sumatera Utara, merasa prihatin atas masyarakat yang tidak peduli lagi dengan keberadaan museum.

“Jujur, saya prihatin melihat sudah cukup banyak orang yang sudah mulai cuek dan tidak peduli dengan fungsi dan keberadaan museum. Padahal, menurut saya, banyak hal yang bisa kita ambil manfaatnya terutama dalam menambah wawasan kita di saat kita mengunjungi museum,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Sonia berharap agar kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap museum ke depannya semakin meningkat.

“Kita sama-sama mengetahui perjalanan di balik peringatan Hari Museum Nasional ini. Saya berharap melalui peringatan ini, kesadaran dan kepedulian masyarakat kepada museum semakin meningkat, sehingga ke depannya makin banyak masyarakat yang berkunjung ke museum untuk dapat mempelajari dan mengetahui peradaban dan warisan budaya yang ada,” ujarnya.

 (Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment