Hits: 31

Stella Regina Christy

Pijar, Medan. One Piece yang diciptakan oleh Eiichiro Oda adalah salah satu seri manga dan anime yang paling ikonik karena memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Manga ini pertama kali diterbitkan dalam majalah Weekly Shonen Jump milik Shueisha pada tanggal 22 Juli 1997 dan telah dibundel menjadi 105 volume tankobon hingga Maret 2023.

Ide untuk mengadaptasi One Piece ke dalam live action muncul tujuh tahun yang lalu. Pada tahun 2023, penantian panjang yang dinantikan oleh para penggemar One Piece berakhir. One Piece Live Action akirnya dirilis pada tanggal 31 Agustus 2023 dengan total 8 episode berdurasi sekitar 50 – 60 menit per-episode, dan sudah dapat disaksikan melalui layanan streaming Netflix.

Mengambil lokasi produksi di Afrika Selatan, musim pertama adaptasi One Piece live action oleh Netflix akan berfokus pada Saga East Blue yang mencakup 6 arc cerita pendek. Dimulai dari arc Romance Dawn hingga Loguetown sekitar 100 chapter dalam manga dan 61 episode dalam anime.

Serial dengan genre laga, petualangan aksi, swashbuckler, fantasi, dan komedi-drama dimulai dengan memperlihatkan bagaimana Luffy mengumpulkan para kru bajak laut miliknya dengan tujuan mencari harta karun tersembunyi yang dimiliki oleh Gol D. Riger, bajak laut terkenal.

Pada proses produksinya, Eiichiro Oda ikut terlibat dalam pemilihan tim direksi dan aktor yang berperan dalam One Piece live action. Kontribusi Oda tampaknya membuahkan hasil yang sangat mengesankan. Hal ini terbukti saat One Piece live action memuncaki peringkat nomor satu di 84 negara, mengalahkan serial sci-fi Stranger Things musim keempat dan Wednesday, serial adaptasi Addams Family yang hanya mampu menempati peringkat nomor satu di 83 negara setelah satu minggu rilis.

Meskipun dalam proses adaptasinya menjadi serial Netflix mengalami banyak penyesuaian, antusiasme para penggemar untuk menyaksikan One Piece live action tampak meningkat. Hal tersebut dikarenakan kostum hingga tampilan dekorasi kapal-kapal bajak laut dirancang dengan sangat teliti agar semirip mungkin dengan anime dan manga.

One Piece Live Action - www.mediapijar.com
Di balik layar proses produksi One Piece Live Action.
(Sumber Foto: X @onepiecenetflix)

Tidak hanya itu, Eiichiro Oda juga membuat para pembuat film melakukan pengambilan gambar berulang kali untuk sejumlah adegan karena ia merasa adegan tersebut belum cukup baik untuk dipublikasikan.

Berbeda dengan beberapa serial anime yang telah diadaptasi sebelumnya, seperti Death Note dan Cowboy Bebop yang kurang mendapatkan sambutan baik dari para penggemar dan kritikus karena tidak sesuai ekspektasi, One Piece dinilai berhasil mematahkan “kutukan” yang biasanya menimpa adaptasi anime ke dalam format live action.

Eiichiro Oda mengungkapkan, “Dibutuhkan banyak kerja keras, usaha dari para aktor, rekonstruksi bangunan dan kostum, menciptakan situasi yang dapat berjalan dalam live action, dialog, dan komitmen dari begitu banyak orang yang bekerja bersama. Semuanya ini telah menjadi sesuatu yang indah,” jelas Oda melalui wawancara dengan New York Times (30/8).

Salah satu penyesuaian yang paling mencolok adalah pemilihan pemeran karakter One Piece. Mereka berasal dari beragam latar belakang etnis yang berbeda dengan orang Asia.

Iñaki Godoy yang memerankan Luffy berasal dari Brasil, Mackenyu yang memerankan Roronoa Zoro berasal dari Jepang, Emily Rudd yang memerankan Nami berasal dari Swedia, Jacob Romero Gibson yang memerankan Usopp berasal dari Afrika, dan Taz Skylar yang memerankan Sanji berasal dari Prancis. Pemilihan karakter ini dipertimbangkan dengan rinci oleh Oda untuk mencerminkan asal negara karakter tersebut.

Eiichiro Oda menyatakan, “Saya yakin beberapa orang akan menyadari karakter yang hilang, atau adegan yang dihilangkan, dan juga perbedaannya dengan manga. Namun, saya yakin kritik-kritik ini hanya akan datang dari mereka yang memiliki cinta mendalam terhadap One Piece.

Bagi Sobat Pijar yang belum pernah membaca manga atau menonton anime One Piece sebelumnya, tidak perlu khawatir akan tidak paham karena serial ini menyajikan alur yang ringan dan mendebarkan, sehingga dapat dinikmati oleh penonton yang baru mengenal atau bahkan belum pernah mendengar tentang One Piece sama sekali.

 

(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)

Leave a comment