Hits: 142
Cindy Nathasya Silalahi
Pijar, Medan. Aktif, berbakat, dan berprestasi. Mungkin inilah kata yang dapat menggambarkan sosok Muhamad Rafie Akbar. Pria yang lahir di Medan pada 3 Juli 2022 ini, merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Program Studi di Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka, dan Pendidikan Agama Islam Universitas Pembangunan Panca budi.
Melalui program pertukaran pelajar, ia juga pernah menjadi mahasiswa Ilmu Hukum di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Malaysia, pada 2023 lalu. Dibalik pencapaian dan penghargaan yang berhasil didapatkan oleh Rafie, terdapat proses yang tidak mudah untuk sampai di tahap yang sekarang.
Rafie mengatakan bahwa menjadi mahasiswa sarjana di tiga universitas sekaligus adalah suatu perjuangan. Selain itu, manajemen waktu juga menjadi tantangan yang berat baginya.
“Abang memang selalu mengikuti metode eisenhower decision matrix. Jadi Abang selalu atur sesuai skala prioritas dengan laksanakan, jadwalkan, hapus, atau mendelegasikan kegiatannya,” ungkap Rafie.
Meskipun masih berstatus sebagai seorang mahasiswa, Rafie kerap mengisi waktunya dengan berbagai kegiatan positif, seperti menjadi seorang produser GRNG Projects, sebuah komunitas produksi karya Rafie dan teman-temannya di YouTube.
Rafie pun gemar mengikuti berbagai perlombaan hingga berhasil meraih beberapa prestasi. Salah satunya ialah Juara 2 Lomba National Debate Competition 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang.
Tidak hanya itu, ia juga merupakan salah satu pendiri (co-founders) Komunitas Idedukasi. Komunitas ini dibentuk Rafie bersama dengan dua orang temannya yang juga berasal dari Kota Medan, yaitu Tegar Anggir Lumban Gaol dan Ari Ghazy Putra Asto pada 22 Februari 2022. Sesuai dengan namanya, komunitas ini bertujuan untuk mengembangkan ide, menyebarkan edukasi, dan memberikan kontribusi dengan kemampuan yang dimiliki untuk negeri ini.
“Komunitas digital ini digunakan sebagai media ekspresi oleh anggota Idedukasi yang memiliki kepedulian terhadap masalah pendidikan saat ini,” ujar Rafie.

(Sumber foto: idedukasi.com)
Selain berprestasi di bidang akademik, ia juga merupakan vokalis dan penulis lagu di grup musik (band) 1080 bersama dengan rekan satu grupnya. Beberapa karya lagunya yang sudah terbit antara lain Buanglah Kenangan Pada Tempatnya, Daratan Angkasa, dan yang terbaru Kesawan Kita Berdua.
Selanjutnya, ia juga memiliki bakat dan kegemaran pada seni sastra, yang dapat dilihat pada berbagai karya yang ditulis dan diunggahnya melalui media sosial.
Rafie mengungkapkan bahwa motivasi terbesarnya untuk meraih segala pencapaiannya hingga kini adalah keinginannya untuk membanggakan orang tua. Lebih lanjut, ia menambahkan, “Aku juga ingin mengembangkan nilai diri dan menyebarkan kebahagiaan kepada banyak orang.”
Menjadi mahasiswa yang berprestasi adalah impian bagi banyak orang, karena dengan prestasi yang dimiliki dapat mendatangkan berbagai peluang yang ada. Sebagai mahasiswa harus berani mencoba dan mengambil langkah untuk memulainya, sebab kesuksesan tidak datang dari orang yang hanya berdiam diri saja.
(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)