Hits: 133

Raymond Putra Pratama SIlalahi

Pijar, Medan. Berkarir dalam dunia pendidikan, Rica Asrosa merupakan alumni dari Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 2018. Wanita yang lahir di Lhokseumawe pada tanggal 3 Oktober 1996 ini pernah hampir putus kuliah karena masalah ekonomi. Tetapi dengan semangat juang yang tinggi, ia berhasil lulus S1 di USU dan sekarang menjadi dosen muda di universitas yang sama tempat ia menimba ilmu dahulu.

Universitas Sumatera Utara harus bangga memiliki alumni berprestasi aktif dalam dunia pendidikan. Rica Asrosa pernah belajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU. Ia menyelesaikan studi S1 selama 3,5 tahun dan lulus tahun 2018 dengan menyandang gelar cumlaude.

Rica Asrosa memiliki karir yang cukup bagus dalam dunia pendidikan. Tetapi dalam mengejar mimpinya, ia telah melewati tantangan yang luar biasa. Walau ia hampir mengalami putus kuliah karena kesulitan finasial, ia terus mencari jalan dengan bekerja untuk biaya kuliahnya.

Didukung oleh keinginan yang besar untuk kuliah, selama tiga tahun Rica sempat menjadi asisten penelitian dosen, guru les, dan sering mengikuti lomba-lomba untuk mendapatkan uang. Hasil dari kerja kerasnya, ia pakai untuk mendukung biaya kehidupan dan kuliahnya. Walau ia merasa lelah dan ingin menyerah, kegigihannya terus membawa ia maju. Rica berhasil lulus dengan waktu 3.5 tahun dengan gelar cumlaude dan menjalani wisuda pada tanggal 27 Februari 2018.

Ingin terus melanjutkan pendidikannya, Rica mencari jalan dengan mengikuti program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Mengalami beberapa masalah pada finasial, Rica kembali bekerja untuk memenuhi dana persiapan beasiswanya. Di umur 22 tahun, Rica mendapat kesempatan untuk meneruskan pendidikan S2 di University College London melalui program beasiswa LPDP.

Dengan meneruskan perjuangannya, Rica mengikuti kuliah S2 dengan program studi Materials Science selama setahun. Kembali, hasil dari kegigihannya membuahkan hasil. Kelulusannya disambut dengan penghargaan yang gemilang yaitu penghargaan distinction. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi yang dapat diperoleh mahasiswa di Inggris. Setelah lulus, ia kembali ke Medan di usia 24 tahun.

Pada tahun 2018, melalui unggahan di Instagramnya @ricaasrosa, ia sempat menuliskan bahwa ia ingin kembali untuk membenahi USU.

“Aku akan selalu berusaha menjadi alumni yang baik untukmu dan di masa depan. Jika diizinkan Oleh-Nya, aku akan kembali untuk membenahimu. Semoga kau tidak akan bosan melihatku,” tulisnya.

Benar saja, setelah kembali ke kota Medan, ia memenuhi janjinya dengan mendaftarkan diri sebagai dosen tetap di Universitas Sumatera Utara. Keberhasilannya menjadi dosen pada usia 24 tahun menjadikannya sebagai dosen muda USU. Sembari menjadi dosen, ia juga kembali meraih Beasiswa LPDP untuk S3 dengan program studi Advanced Material Science di UCL dan telah menjalani S3-nya pada bulan Januari 2022 lalu.

Keberhasilan Rica dalam mengejar cita-citanya merupakan bentuk nyata dari pepatah Arab yang menegaskan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil atau dikatakan man jadda wajada. Semangatnya dalam belajar dapat menjadi contoh untuk para generasi muda yang mungkin sedang mengalami masa sulit.

 

(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)

Leave a comment