Hits: 58
Muhammad Afif Ramadhan
Pijar, Medan. Dalam bidang kuliner tentunya Indonesia sudah sangat dikenal dengan kekayaannya akan keragaman kuliner yang dimiliki. Setiap daerah di Indonesia dari Sabang hingga Merauke pastinya memiliki kuliner tradisional khas dari daerahnya masing-masing.
Berbicara soal kuliner, Indonesia ternyata memiliki salah satu kuliner tradisional yang bernama Cenil. Dengan nama yang cukup unik, ternyata cenil merupakan kuliner tradisional yang sangat terkenal di setiap daerah di Indonesia. Namun tahu tidak, sebenarnya cenil berasal dari daerah mana?
Cenil atau kue cenil ternyata berasal dari pulau Jawa, tepatnya daerah Pacitan, Jawa Timur. Meskipun berasal dari pulau Jawa, kuliner yang satu ini sudah banyak menyebar dan sangat mudah untuk di jumpai di setiap daerah di Indonesia. Sebab di tempat-tempat jajanan tradisional yang ada di setiap daerah, makanan ini banyak tersebar. Sehingga, sangat mudah untuk di jumpai dan biasanya makanan ini dijual bersamaaan dengan makanan tradisional lainnya.
Cenil adalah makanan tradisional yang memiliki cita rasa manis dan gurih yang terbuat dari ketan yang digiling dan diberi campuran kelapa parut yang selanjutnya disiram dengan gula merah yang sudah dicairkan. Dengan tekstur kenyal dan cita rasa lezat yang dimilikinya, tentunya membuat kuliner ini sangat cocok sebagai menu santapan pada pagi hari, siang hari, hidangan penutup setelah makan, ataupun santapan yang dapat dinikmati setiap saat bagi masyarakat Indonesia.
Selain tekstur dan rasanya, bentuk dan warna yang dimiliki oleh cenil menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Ada banyak bentuk variasi cenil, mulai dari bulatan kecil-kecil hingga berbentuk memanjang. Selain itu juga cenil memiliki variasi warna, seperti merah, kuning, hijau ataupun warna lainnya. Dengan variasi yang dimilikinya, makanan ini berhasil dalam menambah daya tarik visual yang dapat menggugah selera konsumen untuk segera ingin mencobanya.
Selain itu, di daerah asalnya cenil bukan hanya sekedar makanan biasa yang muncul begitu saja. Pasalnya pada zaman dahulu kuliner ini merupakan makanan bahan pengganti beras yang dapat dikonsumsi masyarakat saat itu ketika dilanda dengan musim paceklik yang membuat masyarakat kesulitan dalam mendapatkan beras. Namun, selain itu seperti dilansir dari Timesindonesia.co.id Cenil ternyata merupakan kuliner bersejarah yang sudah ada sejak era kerajaan Mataram Kuno pada Abad ke 8.
Pada zaman dahulu cenil menjadi makanan pokok yang sangat berarti bagi masyarakat. Sebab, tekstur cenil yang bersifat kenyal dan lengket menjadi lambang bagi masyarakat Indonesia yang memiliki persaudaraan yang erat. Dengan kisah yang dimilikinya, maka tidak heran jika makanan tradisional yang satu ini sudah sangat melekat dan populer di masyarakat Indonesia.
Jadi bagaimana pendapatmu dengan makanan tradisional dengan penuh kisah ini? Sangat menarik untuk dicoba bukan?
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)