Hits: 82
Puspita Oktarinanda Azmi
Pijar, Medan. Siapa yang tidak mengenal rendang? Masakan nusantara yang satu ini telah tersohor di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara. Kelezatannya berasal dari bumbu dan cara pengolahannya yang berbeda. Ada empat bahan pokok dalam mengolah rendang yaitu daging sapi, kelapa, cabai dan aneka bumbu. Selain cita rasa rendang yang sangat khas dan lezat, rendang juga memiliki keistimewaan dari sisi historisnya.
Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat yaitu musyawarah dan mufakat, dilihat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang yaitu: Dagiang (daging) merupakan lambang para pemimpin suku adat, karambia (kelapa) merupakan lambang kaum intelektual, lado (cabai) merupakan lambang yang pedas artinya tegas untuk mengajarkan syariat agama, pemasak (bumbu) merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Dalam tradisi Minangkabau, rendang merupakan hidangan yang wajib disajikan dalam setiap perhelatan istimewa salah satunya menyambut tamu kehormatan. Begitu juga dalam tradisi Melayu, rendang juga menjadi salah satu hidangan istimewa di antaranya adalah pernikahan dan Idul Adha.
Tahun 2011, Rendang pernah masuk dalam kategori 50 Hidangan terlezat dunia yang digelar oleh CNN International. Tahun 2012 yang lalu telah diselenggarakan sebuah pameran travel terbesar di Amerika bertajuk “LA Travel & Adventure Show”. Dalam acara itu rendang dinobatkan sebagai “The Most Balanced Food”, berdasarkan penilaian bahwa rendang merupakan makanan yang paling enak dengan komposisi dan cita rasa yang lengkap. Masakan dengan cita rasa pedas ini digemari oleh banyak orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Rendang adalah masakan yang di dalamnya kaya akan bumbu rempah. Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam karena itulah memasak rendang membutuhkan waktu dan kesabaran.
Keistimewaan lainnya adalah rendang dapat bertahan berminggu-minggu tanpa mengubah rasa maupun aroma. Uniknya lagi, jika semakin lama dan sering dihangatkan rasa rendang bukan menjadi tidak lezat melainkan akan semakin nikmat.
Rendang telah menjadi salah satu warisan asli Indonesia. Sudah seharusnya kita bangga menjadi warga Indonesia yang memiliki rendang sebagai kuliner yang telah mendunia.