Hits: 37
Alya Ridzki Nazahwa / Reny Elyna
Pijar, Medan. Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati pada 12 November setiap tahunnya. Peringatan Hari Kesehatan Nasional pada tahun ini menginjak usia ke-58. Setelah melewati masa pandemi selama hampir 3 tahun, peringatan HKN ke-58 di Indonesia tampak berbeda, pasalnya dimeriahkan dalam era new normal.
Tema yang diusung yaitu “Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku”. Dikutip dari buku panduan Hari Kesehatan Nasional ke-58 tahun 2022, dr. Maria Endang Sumiwi., MPH selaku Ketua Umum HKN ke-58 tahun 2022 menyatakan bahwa tema tersebut dipilih seiring dengan Indonesia yang memasuki masa transisi dari pandemi ke endemi untuk membangkitkan semangat dan optimisme masyarakat Indonesia terlepas dari pandemi.
Sebagai dokter umum, dr. Khairida Hafni mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia sudah dalam era new normal, masyarakat dihimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari serangan virus corona maupun penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
“Dengan terbiasanya perilaku hidup bersih dan sehat saat di masa pandemi diharapkan kebiasaan ini tetap dilanjutkan seperti cuci tangan, hindari menyentuh area wajah khususnya mulut dan hidung jika keadaan tangan kita kotor, dan tetap menggunakan masker,” ujar Khairida.
Beliau juga menambahkan untuk tetap mengonsumsi makan makanan yang sehat, minum vitamin, olahraga yang cukup minimal satu kali dalam seminggu serta untuk para pelajar dan mahasiswa yang berinteraksi dengan orang banyak agar tetap menggunakan masker.
“Jika batuk kita wajib menggunakan masker dan perhatikan etika batuk,” terangnya kembali
Terlepas dari pandemi, di Indonesia kasus-kasus kesehatan lainnya juga terjadi pada tahun 2022. Salah satu kasus yang sempat menjadi perhatian masyarakat adalah kasus gagal ginjal akut pada anak yang menewaskan 190 anak. Penyebab dari hal tersebut dikarenakan adanya kandungan Etilen Gilkol dan Dietilen Gilkol yang melebihi batas aman pada obat yang diproduksi oleh beberapa perusahaan salah satunya adalah PT Afi Farma.
Dalam menanggulangi kasus tersebut, dr. Khairida Hafni menyarankan untuk konsultasi dengan dokter dahulu sebelum mengonsumsi obat dan hal ini dilakukan bukan hanya pada kasus gagal ginjal akut saja. Mengenai kasus gagal ginjal akut, dosis obat pada anak akan berbeda tergantung dengan berat badan, maka sangat tidak disarankan untuk asal mengonsumsi obat.
Dengan diselenggarakannya Hari Kesehatan Nasional ke-58 pada tahun ini, dr. Khairida Hafni berharap ini menjadi momentum untuk mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat dan yang akan mampu menghadapi goncangan seperti pandemi yang baru saja dialami, serta menjadi momentum peringatan bagi masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan menjadikan pola hidup sehat semasa pandemi agar menjadi sebuah kebiasaan baru yang bermanfaat.
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)