Hits: 73

Muhammmad Aji Wananda / Yulia Kezia Maharani

Pijar, Medan. Melalui segala pertimbangan dari survei internal dan nasional, USU telah menetapkan keputusannya untuk mengadakan wisuda secara tatap muka pada tanggal 22—23 November 2021 mendatang. Hal ini dinyatakan oleh Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin, bahwasanya wisuda luring merupakan upaya pihak kampus untuk menghilangkan efek negatif secara psikologis serta memberikan dukungan kepada para calon wisudawan.

Wisuda luring ini akan dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan yang ketat. Berbagai persiapan dan regulasi sudah ditentukan, seperti mewajibkan peserta wisuda membawa hasil tes swab PCR negatif serta mengunduh aplikasi Peduli Lindungi yang dipakai untuk scan barcode bukti vaksinasi. Para calon wisudawan juga tidak perlu khawatir dalam melakukan tes swab PCR sebab biayanya akan difasilitasi oleh pihak universitas.

Surat edaran Wakil Rektor 1 mengenai pengumuman wisuda luring dan regulasinya. (Sumber Foto: Instagram @anakusu)

Selain itu, persiapan penunjang juga dilakukan, seperti mengatur pembatasan jarak pada tempat duduk, memaksimalkan kapasitas ruangan tidak melebihi 50%, serta mengikuti surat edaran yang disampaikan. Dalam wisuda luring ini, pihak keluarga tidak diperbolehkan berkumpul demi mencegah adanya kerumunan.

Secara teknis, Muryanto menjelaskan bahwa wisuda luring lebih mudah persiapannya dibandingkan dengan wisuda daring.

“Sebenarnya kalau yang online itu lebih ribet karena harus ada kamera shooting segala macam. Bahkan, mengambil take ini tidak semudah yang kita bayangkan. Misalnya, ada yang salah tentunya harus diulang lagi,” ucapnya.

Muryanto juga mengatakan, wisuda luring di saat pandemi juga mempunyai tantangannya tersendiri, yakni upaya untuk menertibkan mahasiswa, termasuk orang tua yang mengantar anaknya saat wisuda nanti. Maka dari itu, USU juga telah menetapkan regulasi keamanan agar tetap menjaga jarak serta mencegah berkumpulnya peserta di lingkungan kampus setelah acara wisuda.

Jika dipersenkan, Muryanto menyatakan bahwa persiapan USU dalam mengadakan wisuda luring telah mencapai tahap 99%. “Persiapan sudah sampai 99 persen-lah, 1% lagi dari yang Di Atas. Kita berdoa untuk semua persiapan ini agar berjalan lancar dan dapat ridha dari Tuhan yang Maha Esa.” ucapnya.

Sementara itu, beberapa peserta yang akan wisuda luring nanti, ketika ditanyakan kesiapannya merasa siap tidak siap. Alasan tersebut turut diungkapkan oleh seorang alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat, berinisial MG. Ia mengatakan bahwa dirinya lebih siap mengikuti wisuda daring karena perubahan sistem yang begitu mendadak membuat ia bolak-balik dari kampung kemudian kembali ke Medan.

“Dua minggu yang lalu sempat ke Medan, lalu pulang ke kampung untuk buat video sama orang tua ‘kan. Eh, ternyata dapat info setelah tiga hari di kampung kalau wisuda luring, ya otomatis balik lagi ke Medan,” ucapnya kepada Pijar, Kamis (18/11/2021).

Kendati demikian, pihak kampus tidak mewajibkan para wisudawan untuk hadir saat wisuda luring ini. Apabila mahasiswa yang berada di luar kota atau tidak memiliki persetujuan dari orang tua dalam mengikuti wisuda luring, nantinya pihak kampus akan menyediakan alternatif lain berupa live streaming YouTube yang dapat ditonton saat acara wisuda berlangsung.

(Redaktur Tulisan: Rassya Priyandira)

Leave a comment