Hits: 189
Salsabila Sagala / Alvira Rosa
“Dia bagaikan malaikat yang Tuhan kirim untuk menghiburku. Aku sedikit geli mengungkapkanya kekagumanku untuknya. Tidak pernah kulakukan sebelumnya untuk temanku yang manapun” – Hal 209.
Pijar, Medan. Pelabelan sebagai wanita malam kerap menjadi pandangan buruk yang membuat seorang wanita seolah-olah tidak patut diberikan kasih sayang dan kebahagiaan. Padahal, bisa saja menjadi wanita malam bukanlah keinginan, melainkan sebuah keterpaksaan dalam kehidupan.
I Love You Bodoh adalah buku yang memberikan gambaran berbeda tentang bagaimana setiap wanita berhak mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Bukan hanya kebahagiaan berupa materi semata, tetapi juga tentang ketulusan hati dan penerimaan diri.
Hapie Joseph Aloysia adalah sosok penulis dibalik buku I Love You Bodoh. Buku yang diterbitkan di tahun 2014 ini merupakan salah satu karya Hapie dari beberapa buku lainnya, seperti Memotret Perempuan, Genk Brodol, Don’t Trust Anyone, dan Antalogi Cermin Arti Sebuah Perpisahan.
Panggilan kata “bodoh” yang ada pada judul merupakan panggilan dari Hayley, tokoh utama wanita kepada Rigo, tokoh utama pria. Hal ini dikarenakan kebingungan Hayley terhadap Rigo yang begitu menginginkannya, bukan hanya sekadar menjadi seorang teman tidur.
Rigo berhasil memberikan makna baru terhadap penyematan rasa cinta kepada seseorang. Ia memberikan sebuah pandangan berbeda mengenai kelayakan wanita untuk dicintai, terlepas dari masa lalu, dan profesi yang kini dijalani.
Kisah yang dirajut dalam setiap bab I Love You Bodoh memberikan pesan menarik tentang rasa saling menghargai satu sama lain. Tidak hanya sebagai seorang pasangan, melainkan juga sebagai seorang manusia yang sama-sama diciptakan oleh-Nya.
“Hal-hal ajaib telah terjadi dalam hidupku. Dia datang tanpa ada rasa duga sedikitpun. Mengiringi tiap jalan yang mesti kulalui, merasakan jejak-jejak kehidupan yang diberikan Tuhan. Semuanya membuat hati ini terasa bergetar ketika keharumannya menyelimuti rongga hidungku.” – Hal 30
Tidak ada yang tahu mengenai perjalanan kehidupan, baik itu patah hati, jatuh cinta, kebahagiaan, dan juga kematian. Semua yang terjadi dalam hidup merupakan garis tangan yang sudah ditentukan oleh Tuhan dan sebagai manusia tidak ada yang bisa dilakukan, kecuali berdoa dan senantiasa bersyukur untuk menjalani kehidupan.
Alur cerita I Love You Bodoh dikemas dengan bahasa yang apik, dan dapat dimengerti dengan mudah. Walaupun tidak ada keterangan batasan umur, tetapi buku ini sebaiknya dibaca pada umur 17 tahun ke atas, guna mengerti beberapa bahasa dewasa yang terdapat di dalamnya.
Kekurangan bukan sebuah alasan kita tidak boleh mencintai. Kekurangan juga bukan alasan kita tidak layak untuk dicintai. Karena mungkin saja kekurangan itulah yang mengantarkan kita pada perasaan paling dalam untuk saling mengasihi.
Ketika takdir sudah menentukan kepergian seseorang tak ada yang bisa menghalanginya walaupun sudah berusaha keras. Tetapi percayalah, bahwa takdir juga sudah menyiapkan adegan indah disetiap perjalanan kehidupan.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)