Hits: 28

Annisa Rahmi

Ramadhan tiba 3X

Marhaban Ya Ramadhan 4X

Ramadhan tiba semua bahagia

Tua dan muda bersuka cita

Bulan ampunan bulan yang berkah

Bulan terbebas api neraka


Pijar, Medan. Sebentar lagi para umat muslim di dunia akan berbahagia dengan menyambut bulan suci yang penuh berkah. Ditambah dengan mendengarkan musik atau lagu-lagu religi yang menenangkan jiwa. Seperti sepenggal lirik lagu penyanyi religi Opick di atas. Opick adalah penyanyi religi yang tenar berkat lagu “Ramadhan Tiba.” Ada juga lagunya berjudul “Tombo Ati” yang ia nyanyikan dalam versi Bahasa Indonesia dan Jawa. Lagunya yang lain juga mencetak hits seperti“Alhamdulillah” yang berduet dengan Amanda dan masih banyak lagi.

Genre lagu-lagu islami yang bernuansa religi ini biasanya didengarkan atau diluncurkan sebelum bulan Ramadhan menjelang. Meski demikian, lagu-lagu islami ini jika dilantunkan di bulan lain pun tetap asyik didengar serta menyejukan hati. Tidak heran jika jenis musik Religi Islami diminati dan populer di Indonesia. Terbukti dengan banyaknya lagu bernuansa islam yang menyejukan hati sekaligus easy listening lengkap dengan lirik yang menggugah jiwa.

Para musisi yang membawakan lagu islami ini cenderung “khusus” karena mereka biasanya adalah para penceramah atau ustadz. Memang ada juga beberapa artis yang juga membawakan tema senada (religi), di antaranya Haddad Alwi, Ustadz Jefri (alm), Opick sampai Ustadz Aa gym.

Meriahnya lagu religi dalam kemasan pop tidak bisa dilepaskan dari persaingan dagang para label. Setiap menjelang bulan Ramadhan tiba hampir tidak ada label yang tidak memproduksi album religi. Sebagian dipersiapkan secara matang, sebagian semata-mata mengejar moment. Booming-nya lagu religi di Indonesia semakin menjadi dengan masuknya Raihan, kelompok nasyid asal Malaysia. Seperti Bimbo, Raihan menghilangkan peran instrumen tabla maupun rabana dan menggantinya dengan konsep acapela. Kemudian munculah kelompok sejenis seperti Snada, Izzatul Islam dan Qatrunnada. Pada tahun 2004 demam album religi dibangkitkan kembali oleh GIGI diikuti Ungu, Nidji, D’masiv serta Wali. Menariknya di negara lain juga ada musisi-musisi yang menyanyikan lagu tentang cinta mereka kepada Sang pencipta dan agama, seperti Maher Zein.

Sebuah lagu religi akan menjadi legendaris bagi pendengarnya bila memenuhi kaidah seni musik berupa keindahan seni pemilihan kata, dan nilai spritualnya yang menonjol. Tentu para seniman musik khususnya yang mendalami musik religi lebih mengetahuinya tentang hal ini. Sehingga lagu mereka menjadi nikmat didengarkan, indah dijiwa, serta mampu menggugah perasaan untuk menjadi hamba Tuhan yang lebih baik hari ini hingga kedepannya. Musisi-musisi juga memanfaatkan praktik keagaamaan dengan membuat lagu-lagu religi menjelang bulan puasa Ramadhan. Terutama di Indonesia yang diimbangi dengan tingkat konsumsi masyarakat muslim (khususnya) atas lagu-lagu religi. Oleh karenanya maklum dijumpai istilah “syiar lewat syair.”

Kalau anda hanya sering mendengarkan genre musik pop atau lagu pop asing, tidak ada salahnya mencoba memutar playlist religi di perangkat pemutar musik anda. Selain menghilangkan stres, mendengarkan musik religi juga menyejukkan hati. Silahkan mencoba sobat.

 

Leave a comment