Hits: 79

Nia Nuryanti Barus

Pijar, Medan. Film Miracle In Cells No 7 versi Indonesia tembus lebih dari lima juta penonton sejak penayangannya pada 8 September 2022 lalu. Film ini merupakan adaptasi dari judul yang sama asal Korea selatan yang disutradarai oleh Lee Hwan Kyung. Di mana kisah ini diyakini merupakan kisah hidup dari Jeong Won-Seop yang kemudian dibuat menjadi sebuah film dan berhasil mendapat berbagai macam penghargaan.

Meskipun merupakan film adaptasi, tetapi film ini mampu menarik hati masyarakat Indonesia lewat peran yang dibintangi oleh Vino G Bastian, Indro Warkop, hingga Denny Sumargo.

Film Miracle In Cells No 7 tak hanya dibuat ulang oleh Indonesia, tetapi juga telah dibuat oleh beberapa negara lain. yaitu Filipina, India, Kanada, Spanyol, dan Turki. Dikutip dari Kompas.com, meskipun telah dibuat ulang oleh beberapa negara, sutradara Korea Lee Hwan Kyung mengatakan bahwa belum ada yang bisa menandingi remake film yang dilakukan oleh Indonesia.

Film karya sutradara Hanung Bramantyo ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan disabilitas intelektual dan dituduh menjadi pembunuh serta pemerkosa seorang anak di bawah umur. Hal tersebut membuatnya harus diproses secara hukum. Kasusnya pun semakin rumit dikarenakan anak yang bernama Melati yang dituduh dibunuhnya merupakan anak dari seorang pejabat.

Pesan yang disampaikan di setiap bagiannya mampu membawa penonton untuk melihat betapa besar pengorbanan seorang ayah yang diperankan oleh Vino G Bastian sebagai Dodo kepada putrinya, Kartika (Graciella Abigail). Kisah antara Dodo dan putrinya Kartika dibalut dalam komedi dan tentunya tidak menghilangkan unsur harunya.

Miracle In Cell No.7-MediaPijar.com
Momen mengharukan Dodo dan putrinya Kartika di Miracle in Cell No 7
(Sumber Foto : Instagram @miracleincellno7)

Dodo yang seorang disabilitas mendapatkan ancaman dan tekanan untuk mengakui perbuatannya meskipun dirinya dinilai tidak bersalah. Dodo pun akhirnya mengalah untuk bisa melindungi putrinya dari kejahatan keluarga korban meskipun bisa saja dirinya dapat bebas dari berbagai tuduhan yang diterima. Dari sini, terdapat makna bahwa kasih sayang seorang ayah tidak terbatas meskipun memiliki keterbatasan secara mental.

Tak hanya pesan mengenai kasih sayang seorang ayah, Miracle In Cells No 7 ini juga mampu menampilkan sisi kasih sayang seorang anak yang ingin membersihkan nama ayahnya dari sebutan seorang pembunuh dan pemerkosa. Hingga setelah dewasa, Kartika (Mawar de Jongh) mencoba membuka kembali proses hukum yang telah puluhan tahun ditutup.

Tak hanya kisah menyedihkan antara Dodo dan Kartika, film ini juga diselingi dengan komedi lucu yang diperankan oleh Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna, Indra Jegel, hingga Bryan Domani yang mampu membuat penonton terbahak-bahak dengan semua candaan yang mereka lakukan sebagai narapidana.

Miracle In Cells no 7 ini menggunakan alur maju mundur di setiap bagiannya sehingga penonton akan melihat bagaimana kehidupan Kartika dewasa dalam memperjuangkan kembali kasus ayahnya. Dan kemudian, kembali pula ke kisah masa kecilnya dengan semua pengalaman baik dan buruk yang dilaluinya bersama ayah Dodo.

Apakah Dodo akan tetap mendapat hukuman mati atas tuduhan tak bersalah yang didapatnya? Dan apakah Kartika dapat membersihkan nama baik ayahnya? Langsung saja tonton filmnya di bioskop terdekat, ya.

(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)

Leave a comment