Hits: 173
Marcheline Darmawan
Pijar, Medan. Serial manga Jujutsu Kaisen yang diterbitkan di majalah Shounen Jump kini termasuk ke dalam jajaran seri manga paling populer di seluruh belahan dunia. Jujutsu Kaisen mengkisahkan tentang Yuji Itadori yang masuk ke dunia Jujutsu setelah menelan jari roh kutukan Sukuna. Serial bergenre fantasi supranatural karya Gege Akutami ini baru saja mendapat adaptasi film yang dirilis pada 16 Maret lalu di Indonesia.
Film Jujutsu Kaisen 0 yang disutradarai oleh Park Seong Hu mengambil latar cerita satu tahun sebelum perjalanan Yuji dan teman-temannya. Film berdurasi 105 menit ini digarap oleh MAPPA Studio dan mengadaptasi cerita dari manga dengan judul Tokyo Toritsu Jujutsu Koto Senmon Gakko. Film ini merangkum empat chapter dari manga yang telah diterbitkan pada Juli 2017 lalu.
Jujutsu Kaisen 0 bercerita tentang Yuuta Okkotsu, seorang remaja yang kesulitan berbaur dengan orang-orang di sekitarnya karena dihantui oleh roh teman masa kecilnya, Rika Orimoto. Semenjak terjadi kecelakaan yang mengambil nyawanya, Rika tinggal di sisi Yuuta dengan mengambil wujud menyerupai monster untuk melindunginya.
Namun, sifat Rika yang brutal membuat Yuuta tidak dapat hidup dengan tenang. Petinggi dunia Jujutsu yang menyadari keberadaan Rika menganggapnya sebagai kutukan berbahaya dan memberi perintah untuk mengeksekusi Yuuta.
Satoru Gojo yang tidak setuju dengan keputusan itu mengajak Yuuta bergabung ke sekolah Jujutsu untuk belajar mengontrol Rika. Gojo berharap Yuuta dapat menggunakan kekuatan Rika untuk menolong orang lain. Selama di sekolah Jujutsu, Yuuta bertekad untuk mencari cara agar dapat melepaskan Rika dari kutukannya.
Kehidupan sekolah Yuuta yang damai berakhir ketika Suguru Getou menyatakan perang terhadap sekolah Jujutsu. Perang besar di dunia Jujutsu ini menyeret para penyihir Jujutsu untuk bekerja sama melawan roh kutukan yang membanjiri Tokyo dan Kyoto. Tidak hanya para penyihir berpengalaman, Yuuta juga dipaksa untuk menggunakan kekuatannya dan bertarung demi teman-temannya.
Jujutsu Kaisen 0 berfokus pada kisah antara Rika dan Yuuta. Rika yang tinggal di sisi Yuuta sebagai roh, digambarkan layaknya seorang gadis pada umumnya yang sedang jatuh cinta. Ia merasa cemburu ketika Yuuta memberi perhatian pada Maki yang terluka. Rika juga berusaha melindungi Yuuta dari hal-hal yang dapat membahayakan Yuuta, walaupun itu berarti melukai orang lain di sekelilingnya. Meskipun memiliki sifat yang agresif, Rika sangat menurut pada Yuuta dan rela melakukan apapun untuknya, begitupun dengan Yuuta.
Perhatian tidak hanya tertuju pada Yuuta sebagai protagonis dari film ini. Murid kelas satu lainnya seperti Maki, Inumaki, dan Panda juga mendapat spotlight mereka sendiri. Getou yang hadir sebagai antagonis dalam seri utama memainkan peran penting dalam Jujutsu Kaisen 0. Tentunya, sosok Gojo sebagai penyihir Jujutsu terkuat kembali memukau para penonton.
Prekuel ini menyuguhkan animasi yang tak kalah bagus dari seri utamanya. Adegan action yang mulus mampu membuat penonton berdecak kagum, terutama pada adegan pertarungan antara Gojo dan Miguel. Keseruan memuncak saat scene adu kekuatan antara Yuuta dan Getou yang menjadi klimaks dari film ini dihias dengan efek animasi yang mengesankan.
Band populer asal Jepang, King Gnu turut ikut serta dalam produksi film Jujutsu Kaisen 0. Mereka merilis dua lagu, Ichizu dan Sakayume yang dijadikan soundtrack film. Keduanya juga sempat menduduki pucak Billboard Jepang.
Kesuksesan Jujutsu Kaisen 0 di layar kaca juga dapat dirasakan di Indonesia. Setelah menonton 24 episode animenya, para penonton berbondong-bondong datang ke bioskop untuk menyaksikan aksi Yuuta dan teman-temannya. Antusiasme ini membawa Jujutsu Kaisen 0 menjadi salah satu film anime dengan penjualan tiket terbanyak di Indonesia.
Bagi penggemar seri Jujutsu Kaisen, film ini tentunya masuk dalam daftar film yang wajib ditonton. Jika Anda baru akan menyaksikannya, pastikan untuk tidak segera meninggalkan ruangan teater, karena terdapat post credit scene yang menjadi petunjuk untuk kelanjutan cerita seri animenya. Selamat menonton!
(Redaktur Tulisan: Tasya Azzahra)