Hits: 2240

Arya Duta

Pijar, Medan. Kuliner Kota Bandung memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Mulai dari makanan berat sampai ringan seperti seblak, cimol, cireng dan masih banyak lagi. Di Kota Kembang ini kamu bisa menemukan pedagang jajanan di atas berjajar hampir di sepanjang jalanan dengan harga yang terbilang cukup terjangkau di kantong. Seperti halnya basreng, salah satu jajanan khas Kota Bandung yang cukup terkenal ini.

Basreng sendiri merupakan singkatan dari bakso goreng. Namun, bentuk makanan ini lebih mirip dengan keripik. Memang bakso merupakan salah satu produk olahan daging khas Indonesia yang banyak digemari hampir semua lapisan masyarakat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi karena kaya akan protein hewani. Kalau biasanya bakso akan disajikan dengan kuah yang panas berbeda dengan basreng. Salah satu bentuk inovasi bakso ini dibuat dengan cara digoreng dan diberikan bumbu.

Harga basreng sendiri cukup bervariasi, mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 50.000 tergantung porsi yang dipesan. Umumnya, basreng dibuat menggunakan bakso ikan tenggiri yang diiris tipis lalu digoreng. Jenis menggorengnya pun ada 2 macam, ada yang digoreng hanya setengah matang sehingga menghasilkan tekstur kenyal, ada juga yang menggorengnya sampai kering sekali hingga mirip seperti keripik.

Setelah digoreng, basreng kemudian dicampurkan dalam bumbu yang gurih, asin hingga pedas. Biasanya basreng dimakan secara langsung sebagai camilan untuk menemani dalam beraktivitas atau hanya sekadar duduk-duduk santai di sore hari. Namun, tidak jarang basreng dimakan sebagai pendamping makanan berat sebagai pengganti kerupuk.

Jika kamu kesusahan menemukan jajanan basreng di kotamu, sekarang ini sudah banyak toko yang menjual basreng secara online dan dapat dikirim ke seluruh kota di Indonesia. Namun, tetap diingat, walaupun basreng terasa lezat, tetapi jangan sampai mengkonsumsinya secara berlebihan. Karena rasa pedas dari basreng takut akan mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan sakit tenggorokan. Selamat mencoba!

(Redaktur Tulisan: Muhammad Farhan)

Leave a comment