Hits: 22
Samuel Sinurat
Pijar, Medan. Ketika ditanya mi yang memiliki bentuk yang tipis seperti jarum, banyak orang pasti akan menjawab adalah mi bihun. Mi ini dianggap jauh lebih aman dari bahan pengawat yang berbahaya daripada mi kuning. Padahal selain mi bihun ada salah satu bentuk mi yang setipis jarum yaitu adalah mi lethek.
Mi lethek secara harfiah berarti mi kotor adalah salah satu kuliner yang berasal dari daerah Yogyakarta. Kuliner ini sudah ada jauh sebelum era kemerdekaan negara Indonesia. Sebutan lethek muncul karena mi ini memiliki warna yang keruh kecoklatan dan kurang menarik, tidak seperti jenis mi pada umumnya. Banyak yang belum mengetahui bagaimana bentuk dari mi lethek dikarenakan bila dilihat sekilas bentuknya mirip dengan mi bihun.
Bahan baku dari mi lethek pada umumnya adalah singkong dan tepung tapioka. Proses pembuatan yang orisinil dari mi ini juga masih sangat tradisional menggunakan tenaga sapi saat masuk ke proses pengadukan semua bahan baku. Untuk mencetak mi ini juga dibutuhkan sebuah alat pencetak yang biasa disebut dengan tarikan. Alat ini terbuat dari kayu dan membutuhkan delapan tenaga manusia untuk mengerakkannya, masing-masing orang memiliki tugas tersendiri. Ada yang bertugas menginjak balok kayu yang disebut munyuk, selain itu ada bertugas secara serempak menarik kayu. Sampai saat ini, mi lethek hanya dapat ditemui di pasar-pasar tradisional di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Mi lethek semakin popular dikalangan publik karena ulasan dari mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono yang juga penggemar mi lethek. Selain itu, mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama yang pada waktu itu melakukan liburan di Indonesia beserta para rombongannya juga pernah menyempatkan untuk makan siang di restoran bumi langit yang terkenal dengan menu andalannya berupa mi lethek.
Mi lethek sendiri bisa dibuat dengan dua varian yaitu dengan digoreng atau di kuah, untuk masalah harga, kuliner ini dijual dengan harga sekitar Rp12.000 per porsi loh Sobat Pijar!
(Editor: Muhammad Farhan)