Hits: 5
Timotius Dwiki Meglona Hutabarat
Pijar, Medan. Pada Sabtu (20/06) webinar yang mengusung tema “Mau Bikin Start-up Energi Terbarukan? Mulai dari Sini”, dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia melalui platform Zoom yang dihadiri oleh 35 peserta terpilih dan live streaming Youtube yang dapat diakses untuk umum.
Webinar ini juga dipandu oleh moderator yang sangat handal dibidangnya yaitu Khoiria Oktaviani dengan menghadirkan dua orang narasumber yakni, Aditya Mulia selaku Program Manager New Energy Nexus Indonesia dan Annisa A. Hanifa seorang Communication and Stakeholder Relation dari Yayasan Rumah Energi.
Indonesia adalah salah satu negeri yang kaya akan sumber daya energi yang terkandung. Di samping itu, didukung dengan sumber daya manusia yang sangat cekatan dan gesit. Sehingga pelaksanaan webinar dan diskusi interaktif ini bertujuan mengajak para generasi muda yang kaya akan ide dan inovasi untuk bekerja sama dalam pengembangan sumber daya energi yang terdapat di Indonesia demi kemajuan bangsa.
“Banyak sekali ide-ide dan potensi-potensi yang besar di kalangan generasi milenial Indonesia yang siap untuk dikembangkan,” ujar Aditya Mulia dalam presentasinya. Aditya Mulia sangat kagum dan bangga karena terdapat generasi milenial yang siap untuk bertarung di era globalisi sekarang ini dengan memanfaatkan sumber daya energi yang tersedia.
Bentuk nyata pengembangan sumber daya energi yang merupakan hasil inovasi anak bangsa yaitu, mobil listrik yang memanfaatkan energi lisrik sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan juga pencermaran udara demi kelestarian lingkungan hidup. Vena Energy merupakan pengembangan turbin yang memanfaatkan angin untuk keperluan sehari-hari, Surya Persada pemanfaatan energi sinar matahari untuk pembangkit listrik tenaga surya, Warung Energi yang mengembangkan sistem peer-to-peer untuk mendistribusikan listrik di daerah tertinggal, RESCO Rimba pengembangan energi yang dilaksanakan untuk daerah tertinggal dengan cara membangun mitra jaringan dan masih banyak lagi.
Pengembangan sumber daya energi di Indonesia telah memenuhi tahapan yang sangat baik dalam pengembangannya namun perlu adanya komitmen. “Saat ini yang kita perlukan itu adalah hitam di atas putih, sebuah komitmen yang terjaga untuk keberlangsungan semua ini,” pungkas Annisa. Komitmen yang baik dan terjaga baik itu misalnya dari segi komunikasi antara founder dengan mitra atau antara pemerintah dengan rakyat sangat diutamakan meskipun pemanfaat energi telah berjalan dengan sangat baik.
“Membangun start–up energy mungkin menjadi jalan berbakti untuk negeri dan hari ini semangat itu bersama-sama bersinergi wujudkan mimpi,” ungkap Khoiria Oktaviani. Kita sangat bersyukur telah dilahirkan di bumi pertiwi yang subur dan kaya akan segalanya baik itu budaya, keanekaragaman suku dan ras, agama dan terutama sumber daya energi. Di saat pandemi yang kini sedang merajai negeri ini bukannya suatu penghalang untuk tetap berinovasi.
“Perlu adanya sense of belonging, ketika semua tahapan mulai dari pengembangan sumber daya energi dan komitmen serta hitam diatas putih telah berjalan lurus. Maka semuanya akan diserahkan kepada penggunanya yaitu masyakat untuk keawetan suatu pemanfaatan sumber daya energi,” tutup Misbahul salah satu peserta webinar.
(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)