Hits: 68

Alya Ridzki Nazahwa / Erna Berliana

Pijar, Medan. Dalam upaya meningkatkan dan menciptakan layanan yang profesional di Universitas Sumatera Utara (USU), Unit Layanan Terpadu (ULT) USU yang merupakan garda terdepan dalam memberikan layanan akademik melakukan benchmarking ke Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 12 – 15 Oktober 2022 secara hybrid.

Sekretaris USU, Fidel Ganis Siregar, menjelaskan bahwa salah satu cara untuk mendukung rencana USU menuju program internasionalisasi adalah dengan melakukan benchmarking ke NTU di Singapura. NTU merupakan universitas yang menduduki peringkat 36 dunia versi Times Higher Education World University Rankings (THE WUR). NTU juga dikenal dengan pelayanan akademiknya yang profesional dan optimal.

Pihak ULT USU melakukan komunikasi dengan pihak NTU melalui surat. Hal ini disambut baik oleh Wakil Presiden NTU bidang kerja sama internasional, Tim White.

“Kita lakukan komunikasi ternyata mereka welcome dan akhirnya yang mengurus segala sesuatu di sana itu adalah pihak NTU. Jadi kita mau datang, mereka yang bikin schedule, dan kita surprise karena kita yang minta, tetapi mereka buat surprise dengan pelayanannya yang luar biasa,” jelas Fidel dalam keterangannya, Selasa (18/10/22).

Dalam pelaksanaannya, delegasi ULT USU memfasilitasi pertemuan secara hybrid. Kepala ULT USU, Siti Salmiah, yang didampingi oleh Ika Damayanti Nasution dan Nabilah Adzhani datang secara langsung ke NTU di Singapura. Secara daring, pertemuan diikuti oleh Fidel selaku sekretaris USU, Himsar Ambarita selaku Direktur Direktorat Internasional dan Kerja Sama Global, dan Robert Sibarani selaku Ketua Lembaga Penelitian.

Usai melakukan kegiatan tersebut, pihak ULT menyatakan bahwa ada banyak hal yang dapat diadopsi dari pelayanan yang ada di NTU. “Kami dari pihak ULT setelah melakukan benchmark, banyak sekali yang dapat kita adopt, salah satunya adalah digitalisasi pelayanan. Di sana luar biasa. Istilahnya bagaimana supaya pengguna layanan tidak banyak bertemu. Jadi semuanya bisa dilakukan dari handphone untuk meminta layanan,” ungkap Siti Salmiah.

Hal ini akan didiskusikan bersama pihak Pusat Sistem Informatika USU untuk mencapai digitalisasi layanan.

Dalam meningkatkan SDM ULT untuk memberikan pelayanan prima, USU telah mengembangkan program “English for ULT”. Setiap hari pada pukul 2 – 3 siang, segala pelayanan akan menggunakan bahasa Inggris. Hal ini dilakukan dalam upaya USU menuju internasionalisasi. ULT mengembangkan inovasi layanan guna memangkas birokrasi serta mempermudah dan mempercepat layanan di USU. Ini juga salah satu program dari reformasi birokrasi yang sedang digalakkan oleh Rektor USU saat ini.

(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)

Leave a comment