Hits: 88
Intan Husnul Khatimah
Pijar, Medan. Pendidikan Jarah Jauk (PJJ) Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) bekerja sama dengan Bebaslugas telah menyelenggarakan Web Seminar bertajuk “How To Create Marketing Communication Strategy to Develop Micro, Small, and Medium Enterprises”. Webinar ini diadakan melalui platform Zoom pada Sabtu (27/06) pukul 14.00 WIB.
Webinar ini sendiri diselenggarakan untuk pemenuhan mata kuliah. Awalnya berupa pengabdian kepada masyarakat, namun diubah menjadi webinar karena kondisi pandemi yang tidak memungkinkan. Tujuan dari webinar ini pun agar pelaku UMKM dapat mengimplementasikan komunikasi pemasaran dalam mengembangkan bisnisnya.
Webinar ini mengundang Merrick Zaini, S.E., M.M selaku founder dari Teabags Coffee sebagai speaker dan Faisal Hasan Mujaddid, M.A selaku founder dari Bebaslugas sebagai moderator.
Topik pembahasan dalam webinar mengarah kepada bagaimana membuat komunikasi pemasaran yang benar dan diperuntukan bagi para pelaku UMKM. Dalam diskusinya, Merrick menjelaskan bahwa sebelum memulai usaha, kita harus tahu terlebih dahulu bidang apa yang akan dijalani dan bidang tersebut harus kita sukai juga. Menurutnya, profit adalah masalah belakangan.
“Makanya harus suka dulu sama bidangnya, sehingga kalo risk yang tinggi itu muncul, dia bisa fight sama resikonya,” tutur Merrick.
Komunikasi dengan pembeli pun sangat penting dalam sebuah pemasaran atau usaha. Karena dengan adanya komunikasi, pembeli dapat mengetahui informasi tentang produk dan nilai dari produk itu sendiri, sehingga orang mempunyai alasan untuk membeli produk tersebut.
Dalam materinya, Merrick menegaskan bahwa jika ingin memulai sebuah usaha kita benar-benar harus fokus pada strategi apa yang akan kita gunakan, apakah itu dari segi harga, kualitas, tempat ataupun promosinya sendiri.
Mengenai brand image, ia juga mengatakan kalau seorang pengusaha harus konsisten. Di tambah lagi di zaman sekarang banyak yang mendadak buka usaha hanya karena ingin ikut-ikutan saja, dan jika tidak konsisten maka value–nya tidak akan dapat. Karena membangun image atau citra dan menarik hati pembeli membutuhkan waktu dan komitmen.
“Sebelum penetrasi ke market itu harus tahu strength kita itu apa, jangan ikut-ikutan. Karena setiap orang bisa punya bisnis yang secara operasionalnya sama bidangnya, tapi soul–nya berbeda. Seperti kita manusia begitu banyak orang, tapi jiwanya beda-beda tidak bisa disamain. Jadi yang disiapkan value–nya dulu,” tambahnya.
Webinar ini diikuti oleh 60 orang peserta dan berlangsung selama satu jam. Ahmad Al Ayubi selaku ketua panitia pun berharap semoga UMKM mampu menerapkan marketing communication, yang dengan hal tersebut akan memiliki dampak yang sangat besar dalam peningkatan bisnisnya. Apalagi, pelaku UMKM harus bisa menerapkan strategi marketing communication yang baik di era seperti ini.
(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)
1 Comment
Rosse Mince Hutapea
Saya alumni Magister Ilmu Komunikasi UPH suka menulis tentang berbagai topik pendidikan. apakah saya bisa berkontribusi di media ini?