Hits: 3

Riska Lie Fany

Pijar, Medan. Sampah merupakan salah satu tempat bersarang dan berkembang biaknya berbagai kuman penyakit. Limbah sampah terus berkembang setiap harinya tanpa kita sadari, bahkan semakin banyak berbagai macam jenis sampah yang bertebaran di jalanan maupun di tempat pembuangan akhir. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mau membuang sampah pada tempatnya, menjadi salah satu dampak yang sangat berpengaruh pada kerusakan bumi.

Hal ini membuat para mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara tergerak hatinya dalam melakukan kampanye peduli lingkungan. Mahasiswa ini melakukan aksinya mulai Senin (10/4) pukul 09.00-12.00 WIB di YPI Al Munawwarah Murad, dimana target pesertanya adalah anak-anak TK. Menargetkan anak-anak TK sebagai peserta kampanye karena ingin sedari dini mengajarkan mereka untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.

Anak-anak TK tersebut terlihat sangat antusias dalam semua kegiatan yang dilakukan, seolah-olah mengerti permasalahan limbah sampah. Ditambah lagi dengan anak-anak tersebut terjun langsung dalam kegiatan mengutip sampah di lingkungan sekitar TK mereka. Ada 60 orang anak TK dan 10 orang guru yang berpartisipasi dalam meramaikan kampanye peduli lingkungan ini.

Dalam rangka memperingati hari bumi yang akan jatuh pada tanggal 20 April, menjadi hal yang tepat melaksanakan kampanye tersebut. Agar dari kecil sudah dibekali dengan pembelajaran tentang seberapa bahayanya limbah dari sampah yang kita hasilkan sehari-hari.

“Ada tiga kegiatan yang diberikan, pertama orasi lingkungan yang bekerjasama dengan Koalisi Pemuda Indonesia Regional Sumatera Utara. Orasi lingkungan untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak TK tentang bagaimana cara memilah sampah, peduli akan lingkungan dan dampak dari pencemaran lingkungan itu sendiri. Yang kedua, gerakan 1000 sampah itu dimana anak-anak diberikan wawasan mengenai jenis-jenis sampah mereka mengutip sampah disekitar lingkungan, agar terciptanya kemauan atau keinginan saling menjaga lingkungan. Yang ketiga, praktek mengenai daur ulang sampah, dimana dalam hal ini menggunakan kardus berkas, majalah bekas, untuk dijadikan sebagai frame atau bingkai untuk foto,” jelas Lucky Andriansyah salah satu perwakilan mahasiswa.

Para mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara ini tergabung dalam Evergreen Company, sebuah perusahaan yang dibentuk dari mata kuliah Teknik Humas. Implikasi dari mata kuliah ini bertujuan untuk menuntaskan sila ke-3 Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, sehingga apa yang didapatkan dikuliah bisa dibagikan kepada masyarakat dengan cara bersosialisasi.

Akhir dari kampanye ini juga membagikan suvenir berupa kotak makan kepada anak-anak TK dan juga para guru. “Sebelumnya telah melakukan survei dimana yang menjadi masalah untuk sampah itu adalah bekas makanan mereka jadi untuk meminimalisir hal tersebut dan juga memperingati hari bekal nasional kami memberikan kotak bekal makan untuk memperingati hari tersebut,” ujar Lucky.

“Target kedepan untuk menjaga lingkungan, diliat dari cara anak-anak TK sangat antusias dalam hal ini. Untuk target sendiri, agar pengetahuan mulai dibiasakan dari kecil agar menjadi kebiasaan sampai dewasa. Target persuahaan kami biar mereka mengetahui, semoga nantinya terealisasikan kedepannya dan untuk harapannya semoga para peserta lebih tau klasifikasi mengenai sampah, lebih peka akan lingkungan dan menjaga lingkungan. Pokoknya apa yang kami berikan semoga diaplikasikan,” tutup Lucky Andriansyah.

Leave a comment