Hits: 121
Hazlina Ganif Sihotang
Pijar. Medan. Kementerian Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) USU sukses menggelar “Grand Final Duta Mahasiswa Universitas Sumatra Utara 2019” pada Sabtu (23/11) di Auditorium USU yang merupakan malam puncak dari rangkaian kegiatan Pemilihan Duta Mahasiswa USU.
Mengusung tema “Inspiring Milenials”, acara ini dipersembahkan oleh Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKK) USU yang berkolaborasi dengan Kementrian UKM PEMA USU sebagai pelaksana.
Adapun tujuan utama dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk mencari mahasiswa-mahasiswa yang ke depannya dapat menjadi repersentatif dari Mahasiswa USU layaknya sebagai duta.
Acara ini dimulai dari pukul 19.00 hingga 23.30 WIB yang diisi dengan berbagai penampilan talenta dari para finalis Duta Mahasiswa, lalu dilanjutkan dengan pemberian pertanyaan-pertanyaan oleh para juri kepada finalis dalam menentukkan nominasi. Dua belas pasang finalis sebagai enam besar dan delapan pasang finalis sebagai empat besar yang akan dianugerahi gelar Duta Mahasiswa USU 2019.
Kemeriahan malam itu sungguh terasa. Terdapat kerlap-kerlip lampu sorot dan alunan musik yang semakin meramaikan suasana, ditambah lagi dengan antusiasme dari penonton yang merupakan para pendukung Finalis Duta Mahasiswa Universitas Sumatra Utara 2019.
Adapun keberlangsungan kegiatan ini sudah dimulai dari bulan lalu di mana para finalis yang berjumlah 30 orang dari setiap fakultas yang ada di USU, melakukan registrasi hingga seleksi perfakultas. Setelah mendapat utusan dari berbagai fakultas barulah para grand finalis memasuki tahap karantina yang berlangsusng selama tiga hari, (18-20/11).
“Masa karantina berlangsung selama tiga hari. Itu diadakan di Hotel Pancur Gading Resort, selama di sana mereka diberikan materi dan juga diuji mulai dari talenta, bakat, maupun wawasan mereka dengan melakukan FGD, termasuk pula pelatihan-pelatihan lain yang dapat membangun kerjasama antar mereka,” terang Muhammad Al-Farasy selaku ketua panitia.
Pada malam puncak, acara ini menghadirkan UKM Paduan Suara ULOS USU untuk memeriahkan suasana. “Acara ini sangat bagus dan sangat positif. Semoga ke depannya tetap dilanjutkan dan ditingkatkan kembali penyelenggaraan acaranya,” ungkap Erna yang merupakan anggota UKM Paduan Suara ULOS USU.
Acara ditutup dengan hasil penilaian dari para juri yang sangat ditunggu-tunggu dalam menentukan finalis yang akan dinobatkan menjadi Duta Mahasiswa USU 2019. Acara juga semakin riuh dengan sorak sorai penonton yang sahut menyahut meneriaki nama finalis dukungannya.
Mereka yang lolos dalam empat besar nominasi Duta mahasiswa USU 2019 adalah, M. Fadhli dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang merupakan Duta Utama Putra Mahasiswa USU 2019 dengan Ridya Wijaya dari Fakultas Psikologi sebagai Duta Utama Putri Mahasiswa USU 2019.
Lalu, Boy Kresendo dari Fakultas Hukum sebagai 1st Runner Up Duta Putra Mahasiswa USU 2019 dengan Nindhira Yasmine dari Fakultas Kedokteran Gigi sebagai 1st Runner Up Duta Putri Mahasiswa USU 2019.
Kemudian, Leodi Afriandisa dari Fakultas Kedokteran sebagai 2nd Runner Up Duta Putra Mahasiswa USU 2019 dengan Romauli Simanungkalit sebagai 2nd Runner Up Duta Putri Mahasiswa USU 2019.
Selanjutnya, Roma Triasya dari Fakultas Farmasi yang lolos sebagai Duta Favorit Putra Mahasiswa USU 2019 dengan Chairunnisa Fauzi dari Fakultas Kedokteran sebagai Duta Favorit Putri Mahasiswa USU 2019.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, sangat mendidik terutama mengembangkan karakter kami sebagai mahasiswa dan menjadikan kami (para finalis Duta Mahasiswa) bisa kenal satu sama lain yang berasal dari berbagai fakultas,” ungkap Fadhli, Duta Utama Putra Mahasiswa USU 2019.
“Harapannya Duta Mahasiswa 2019 ini menjadi milenial yang dapat menginspirasi mahasiswa-mahasiswa USU dan kalangan milenial lainnya,” ucap ketua panita.
Ke depannya, para Duta Mahasiswa USU ini akan dihimpun dalam sebuah UKM yang mana merekalah yang diharapkan untuk mengkonsep kegiatan Duta Mahasiswa USU selanjutnya. “Mungkin dengan salah satu program kerja memberikan pembelajaran bagaimana untuk melakukan personal branding,” tutur Al-Farasy.
(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)