Hits: 91
Mhd Abdul Fattah
Pijar, Medan. Kota Medan, apa yang terlintas dipikiran kita ketika mendengar nama kota ini? sudah tentu kuliner. Tak perlu diragukan lagi bahwa Medan menyimpan beribu macam kuliner yang beragam. Mulai dari kuliner pencuci mulut hingga kuliner hidangan utama yang menjadi santapan nikmat pemuas mulut dan perut.
Durian misalnya, buah yang betul-betul ikonik kota Medan ini menjadi menu kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung. Dengan rasa yang khas, membuat para pecinta durian dibuat tak bisa berhenti jika hanya memakan sekali. Kini, menikmati durian tidak hanya dari kupas langsung memakan. Namun, banyak sekali kreasi-kreasi hidangan yang dibuat dari buah berduri ini. Mulai dari pancake durian, bubur durian, kolak durian dan bahkan martabak durian. Ya, durian menjadi topping dari sajian martabak di kota Medan dan sekitarnya.
Martabak durian adalah kreasi dan cara baru menikmati durian antimainstream. Menjadi topping didalam makanan, ternyata durian mampu menciptakan cita rasa yang cukup unik dan tak kalah sedap dari dimakan langsung. Dengan rasa manis yang khas, durian tepat menjadi pilihan baru untuk menu topping martabak. Para pecinta pun bebas memilih dari dua pilihan, apakah ingin martabak manis atau martabak asin untuk diisi topping durian.
Martabak manis misalnya, salah satu pilihan menikmati durian dengan balutan martabak terang bulan. Kreasi durian ini sudah ada sejak beberapa tahun belakangan di kota Medan dan kota-kota lainnya di Sumatera Utara. Dengan menggunakan daging durian sebagai topping, menu martabak manis ini menjadi incaran banyak orang. Di kota Kisaran saja misalnya, terdapat penjual martabak yang menyediakan topping daging buah durian. Dimana jikalau kita hendak membelinya jangan sampai lewat pukul 8 malam. Jika tidak, maka yang kita temukan hanyalah martabak dengan topping biasa. Selain di kota Kisaran, untuk menemukan martabak manis di kota Medan juga tak kalah tersedianya. Martabak manis durian dapat kita temui disepanjang Jalan Karya Jaya, Medan Johor.
“Kita buka biasanya jam setengah enam, dan begitu buka langsung banyak berbondong-bondong orang membeli martabak dengan topping durian ini,” kata Sari sebagai pedagang martabak manis durian di kota Kisaran, Sumatera Utara.
Amara sebagai pecinta durian mengaku bahwa dengan adanya martabak durian ini menjadikan dirinya mudah untuk menyantap durian. “Kita gaperlu repot membeli durian terus belah lagi. Kalau sudah martabak durian, kita makan durian pun enak dan kenyang tentunya,” tutur dirinya sebagai pecinta martabak durian.
Selain martabak manis, yang tidak kalah menarik tentunya martabak asin durian. Jika biasanya martabak asin memiliki topping daging sapi atau telur ayam, sekarang kreasinya ada durian yang tak kalah nikmat. Menggunakan kulit tepung sebagai luarannya, menjadikan martabak durian asin ini seperti renyah dan menggiurkan. Terlebih apabila pada gigitan pertama, akan kita lihat lumeran daging durian yang keluar dari kulit tepung tadi. Sungguh menggiurkan.
Habieby selaku penjual mengaku bahwa kreasi martabak durian dengan digoreng menjadi martabak asin adalah suatu inovasi yang baru. Berawal dari keisengan belaka menjadi hobby yang menghadirkan rasa baru untuk kreasi menyantap buah durian. “Biasanya kan orang makan durian kalau gak di kupas langsung dari kulitnya atau kalau tidak pancake. Sekarang masyarakat bebas memilih ingin memakan kreasi yang martabak asin juga bisa karena dijamin mantap,” sahut sang pedagang martabak durian asin.
Sementara itu, untuk lokasi penjualan martabak asin durian ini dapat kita temui di sekitaran kota Medan. Karena kreasi makanan ini memang baru muncul dalam 2 bulan belakangan. Untuk letaknya juga masih di beberapa yaitu, di Jalan STM Ujung Kanal dan juga di Jalan Williem Iskandar Pancing. Jadi buat pembaca yang menyukai durian, bersedia mencoba kreasi sajian durian ini? pilih martabak manis durian atau martabak asin durian?
Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang