Hits: 98
Mhd. Abdul Fattah
Pijar, Medan.“My Name is Khan, and I’m not Terorrist”. Begitulah kalimat yang banyak kita dengar jika kita menonton film Bollywood modern ini. Mulai dari awal hingga pada saat penutup film yang menjadi misi Rizvan Khan dalam janjinya ada sang istri untuk menemui Presiden Amerika Serikat.
My Name is Khan adalah film garapan Karan Johar ditahun 2010. Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang muslim di tengah rumor dan stereotype warga Amerika mengenai Islam yaitu teroris. Rizvan yang dikisahkan beragama islam ingin mengubah hal tersebut dengan cara yang cukup nekat. Yaitu dengan cara ingin menjumpai presiden Amerika Serikat untuk menyampaikan bahwa dirinya Islam dan dirinya bukan teroris.
Rizvan Khan adalah seorang pria yang mengidap Sindrom Asperger, yaitu kelainan yang tidak mudah menyesuaikan diri dan sulit untuk mengerti istilah-istilah yang dipahami banyak orang sejak ia lahir. Namun, dirinya memiliki pikiran yang sangat cerdas. Hal ini terbukti melalui kisahnya semasa kecil yang dapat mengatasi masalah banjir dengan pompa sepeda ciptaannya sendiri. Rizvan sendiri lahir dari seorang ibu yang berprofesi sebagai perajut dan memiliki adik bernama Zakir.
Kekhawatiran ibunya membuat Rizvan harus menjalani pendidikan khusus dirumah seorang guru. Hingga kekhawatiran ibunya tersebut membuat adiknya Zakir memiliki perasaan cemburu. Namun bukan itulah konflik didalam film ini.
Konflik bermula ketika terjadi ledakan bom gedung World Trade Center akibat serangan teroris di Amerika Serikat, yang mana pelaku teroris tersebut diidentifikasi adalah seorang muslim. Dan berkelanjutan dengan meninggalnya anak tiri Rizvan yang bernama Sam akibat aksi bullying yang dilakukan oleh remaja Bounville. Kala itu, sikap anti Islam sangat mendarah daging pada warga Bounville sehingga Sam menjadi sasarannya. Akibat dari peristiwa ini, Rizvan harus menerima pahitnya hidup dengan pertengkaran kesalahpahaman antara dirinya dan Mandira, yang tak lain diperankan oleh Kajol.
Jika biasanya kita diperlihatkan bagaimana gagahnya sosok Shah Rukh Khan dalam film Bollywood, kali ini sangat berbalik arah. Kita akan melihat epiknya peran aktor ternama Bollywood ini menjadi orang yang memiliki penyakit. Namun, kita tetap disajikan kisah cinta yang sangat menjadi khasnya film produksi India ini. ditambah lagi lawan mainnya adalah Kajol, menjadi pelengkap Shah Rukh Khan memainkan film ini dengan nuansa romantika nya.
Konflik mereda ketika Rizvan melaporkan bahwasanya terdapat sekelompok muslim yang berencana untuk melakukan penyerangan teroris kembali. Selain itu, terdapat alur cerita yang membuat warga Amerika sangat menyanjung jasa si muslim satu ini yaitu penanggulangan korban bencana alam di Georgia. Hingga akhirnya, dia dipertemukan kembali dengan Mandira.
Kisah ini menjadi bukti dan juga sebagai penghantar pandangan bagi warga dunia untuk berhenti menganggap semua islam adalah teroris. Dengan adanya film ini menghantarkan Shah Rukh Khan, Kajol sebagai pemain dan juga Karan Johar sebagai produser mendapatkan masing-masing satu penghargaan dalam ajang Filmfare Award tahun 2011.
(Redaktur Tulisan: Intan Sari)