Hits: 50
Jenni Sihombing
Pijar, Medan. Zaman sekarang, pria dan wanita dianggap memiliki derajat yang sama. Secara umum, pria digambarkan sebagai sosok yang tegas dan berjiwa pemimpin.
Kesetaraan gender antara pria dan wanita saat ini menyebabkan gambaran tegas dan hasrat seorang pemimpin juga ada pada diri wanita. Sosok tersebutlah yang juga akan kita temukan dalam sebuah buku berjudul Girl Boss karya Sophia Amoruso.
Sesuai judulnya, Girl Boss memiliki arti bos perempuan. Buku ini menceritakan kisah hidup Sophia Amoruso, seorang pengusaha sukses sekaligus bukti nyata women empowerment.
Dalam buku setebal 278 halaman ini, Sophia bercerita tentang kisah perjalanan suksesnya. Tidak lupa, ia juga menyelipkan tips-tips menarik yang ia terapkan untuk menjadi seorang girl boss yang sesungguhnya.
“if you’re dreaming big, #GIRLBOSS, don’t be discouraged if you have to start small. It worked for me.” – hal 206.
Secara tidak langsung, ia mengajarkan bahwa kepopuleran seseorang tidak bisa menjamin keberhasilan seseorang. Keberhasilan hanya bisa didapatkan melalui usaha, kerja keras lewat hal yang disuka, dan percaya pada insting yang kita punya.
Sebelum menjadi CEO dan direktur kreatif Nasti Gal, sebuah toko fashion online beromset ratusan juta rupiah, Sophia hanyalah seorang wanita biasa yang berusaha bertahan hidup dengan mengorek sampah demi mendapatkan makanan.
Berasal dari keluarga yang kurang harmonis hingga didiagnosis menderita depresi dan ADD (Attention Deficit Disorder), ia terus berusaha dan pantang menyerah. Ia mulai mengawali karirnya dengan menjual buku dan baju yang dikumpulkan dari tukang loak.
Jatuh bangun ia rasakan berkali-kali hingga mengubah nasibnya menjadi direktur utama perusahaan bernilai lebih dari seratus juta dolar.
Buku autobiografi ini diterbitkan pada tahun 2015 dan sudah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa. Dikemas dengan simpel seperti pada halaman sampul yang menggambarkan sosok girl boss. Di mana sampul menunjukkannya dengan gambar wanita berambut pendek yang meletakkan kedua tangannya di pinggang layaknya seorang bos.
Tidak hanya berisi tulisan panjang, buku ini dilengkapi dengan berbagai foto yang akan menjaga minat baca kita. Menariknya lagi, setiap halaman pertama pada tiap bab buku ini disuguhi dengan gambar dan kutipan-kutipan menarik dari penulis.
Seperti pada halaman 114 di bab 6. Sophie menampilkan gambar ilustrasi seorang wanita yang duduk bekerja menghadap layar komputer dan menyandang banyak dolar. Di halaman tersebut tertulis, “Treat your mind like your money; don’t wasted it.”
Mimpi yang besar diawali dari hal yang kecil terlebih dahulu. Tidak ada orang sukses yang langsung menjadi besar. Bahkan anak konglomerat sekalipun harus melewati banyak step atau langkah untuk bisa sampai ke atas.
“Dream big, start small.” -;hal 176, bab 9.
Walaupun hanya mengisahkan perjalanan suskes serta tips-tips sukes ala Sophia. Buku ini dikemas dengan bahasa yang ringan dan tidak kaku ala Sophia yang cukup blak-blakan. Walaupun demikian, buku ini bisa menjadi salah satu rekomendasi buat kamu yang ingin menjadi sosok girl boss selanjutnya.
(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)