Hits: 66
Eclat Publisher
Pijar, Medan. The Sugarcane merupakan salah satu band Indie Folk yang ada di Kota Medan. The Sugarcane Band berdiri pada 20 Maret 2017 dengan jumlah personil 3 orang. Masing-masing adalah Rayhan (vocal), Yudha (guitar), Dendi (guitar).
Banyak orang di luar sana yang belum mengerti dengan aliran musik seperti ini. Tetapi, bagi The Sugarcane hal ini menjadi kesempatan untuk menarik para pendengar dengan keunikan aliran musik mereka. Maka dari itu, para personil ingin membuktikan bahwa aliran musik seperti ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Seperti namanya, The Sugarcane memberikan musik-musik yang sangat manis untuk didengar. Tiga lagu The Sugarcane diantaranya adalah Penghujung hujan, Undur diri dan khayal. Hampir semua lagu tersebut bercerita tentang seseorang yang patah hati atau yang sedang merenungi kisah masa lalunya. Lagu yang mereka ciptakan pun berasal dari pengalaman pribadi.
Musik yang lembut dan rangkaian lirik dengan diksi yang tidak berlebihan, menjadikan orang-orang yang sedang patah hati terlihat berkelas. Tidak terlihat cengeng ataupun lemah. Salah satu lagu terbarunya yaitu Penghujung hujan, lagu ini juga tetap bertemakan tentang patah hati.
Penghujung Hujan menceritakan tentang kesepian yang harus dilewati seorang setelah kekasih yang dicintainya memutuskan untuk melanjutkan hidup tanpa dirinya. “Bicara rindu, bicara pilu karena tentang masa lalu yang kini telah jadi abu.” Susunan kata-kata yang berhasil disulap menjadi lirik yang sendu ini merupakan pengalaman pribadi sang Gitaris, Dendi. Ia mencurahkan isi hatinya tentang sakit hati seorang pria terhadap perempuan.
Lagu-lagu yang ditulis oleh The Sugarcane merupakan bentuk penghargaan mereka terhadap karya anak bangsa, bahwa mereka sebagai pemuda-pemudi bangsa Indonesia juga bisa menciptakan karya yang luar biasa dan meningkatkan kreativitas dalam bermusik.
Sugarcane tidak takut jika berbeda dengan band lainnya, menurut mereka hal tersebut justru menjadi nilai tambah bagi mereka. Dalam waktu dekat ini video clip dari penghujung waktu akan segera dirilis di akun Youtube mereka. Ke depannya, band yang mengidolakan Fiersa Besari ini akan membuat karya-karya yang lebih menginpirasi lagi.
Redaktur Tulisan: Intan Sari